Seorang pejabat Israel, Sabtu (5/10), mengatakan pihak militer sedang "mempersiapkan respons" terhadap serangan rudal Iran yang menargetkan Israel pada awal minggu ini.
"IDF (militer Israel) sedang mempersiapkan respons terhadap serangan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan melanggar hukum warga sipil dan negara Israel," kata pejabat militer tersebut dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk berbicara secara terbuka tentang masalah tersebut.
Haaretz, surat kabar Israel yang berhaluan kiri, mengutip pernyataan militer yang menyatakan bahwa respons militer akan "signifikan."
"IDF sedang mempersiapkan serangan signifikan di Iran setelah serangan rudal minggu ini dari Teheran," menurut laporan surat kabar tersebut.
BACA JUGA: Biden: Israel Belum Memutuskan Tindakan untuk Merespons Serangan Iran"Pihak militer tidak menutup kemungkinan bahwa Iran akan kembali meluncurkan rudal ke wilayah Israel setelah serangan tersebut," tambahnya.
Pada 1 Oktober, Iran meluncurkan sekitar 200 rudal ke Israel, yang menjadi serangan langsung kedua ke negara tersebut dalam waktu kurang dari enam bulan.
Sebagian besar rudal berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel, tetapi beberapa di antaranya berhasil lolos menghantam pangkalan militer. Namun serangan itu tidak menimbulkan kerusakan besar atau menelan korban jiwa.
BACA JUGA: Trump: Israel Seharusnya 'Serang' Fasilitas Nuklir IranIran menyatakan bahwa peluncuran rudal tersebut sebagai balasan atas pembunuhan kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel di ibu kota Lebanon pada 27 September.
Serangan rudal Iran juga merupakan respons atas kematian mantan kepala politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang tewas di Teheran pada 31 Juli.
Baik Iran maupun Hamas menuding Iran sebagai dalam pembunuhan Haniyeh. Hingga kini Israel belum mengomentari kematiannya. [ah]