Pejabat PBB: Ketidakpastian Politik di Haiti Perburuk Situasi

  • Associated Press

Warga Haiti melakukan protes menentang situasi ekonomi, politik dan sosial negara mereka yang tidak stabil di Port-au-Prince, Haiti, 17 Februari 2022. (Foto: REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Pejabat Senior PBB Untuk Haiti Helen La Lime pada Kamis (16/6) mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa “ketidakamanan dan ketidakpastian politik yang berkepanjangan, dikombinasikan dengan situasi ekonomi yang mengerikan dan peningkatan kebutuhan kemanusiaan, telah sangat menghambat pembangunan sosial-ekonomi negara itu, memperlebar kesenjangan ekonomi dan merusak upaya pembangunan perdamaian.

La Lime menyampaikan penjelasan tentang situasi di Haiti, di mana diskusi untuk membentuk pemerintahan bagi demi masa depan negara itu masih menemui jalan buntu.

Sejak penjelasan terakhirnya pada Dewan Keamanan PBB, La Lime mengatakan cengkeraman geng yang mengendalikan bagian-bagian kawasan metropolitan Port-au-Prince telah semakin tumbuh pesat seiring meluasnya pengaruh mereka.

BACA JUGA: 20 Tewas, Ribuan Mengungsi Sewaktu Geng-Geng Bentrok di Haiti

Menurut PBB, dibandingkan lima bulan terakhir pada tahun 2021 lalu, penculikan telah meningkat 36 persen, sementara pembunuhan yang disengaja meningkat 17 persen. Pada bulan Mei saja, Kepolisian Nasional Haiti (HNP) melaporkan 201 pembunuhan yang disengaja dan 198 penculikan, dengan rata-rata sekitar tujuh kasus per hari.

Kekerasan mengerikan juga terjadi di pinggiran kota Cité Soleil, Croix-des-Bouquets dan Tabarre pada akhir April dan awal Mei lalu, di mana sejumlah perempuan dan anak perempuan menjadi korban kekerasan seksual. Menurut PBB hal ini merupakan contoh keadaan teror di Haiti seiring memburuknya kondisi politik dan ekonomi.

La Lime mengatakan rasa tidak aman yang semakin dalam itu diperburuk dengan ketidakmampuan HNP mengatasi situasi. Untuk itu, tambahnya, “dengan sangat mendesak saya menyerukan kepada negara-negara anggota untuk memberikan dukungan yang lebih besar, dengan berkontribusi pada lembaga pendanaan yang dikelola UNDP, yang didedikasikan untuk mendukung polisi (HNP) dan membantunya mengatasi tantangan yang dihadapi.” [em/jm]