Hasil penghitungan dari lebih 80 persen distrik itu menempatkan partai Presiden Mugabe kurang hanya beberapa kursi dari mayoritas dua pertiga kursi Majelis.
Hasil penghitungan suara pemilihan umum di Zimbabwe menunjukkan partai Presiden Robert Mugabe memenangkan mayoritas besar di parlemen, sedangkan oposisi terus menolak hasil tersebut.
Komisi Pemilu Zimbabwe pada Jumat (2/8) mengumumkan, partai ZANU-PF memenangkan 137 kursi, sedangkan partai Perdana Menteri Morgan Tsvangirai, MDC, memenangkan 48 kursi. Satu kursi dimenangkan independen.
Hasil penghitungan dari lebih 80 persen distrik itu menempatkan partai Presiden Mugabe kurang hanya beberapa kursi dari mayoritas dua pertiga kursi Majelis.
Komisi pemilu belum merilis hasil pemilihan presiden itu.
Komisi itu mengatakan pemilu Rabu berlangsung "bebas dan adil." Namun, menurut lawan-lawan Mugabe, pemungutan suara itu dicemari dugaan intimidasi terhadap pemilih dan manipulasi daftar pemilih oleh pemerintah.
Juru bicara MDC, Douglas Mwonzora, Jumat, mengatakan partai itu memutuskan menolak hasil pemilu. MDC juga mengatakan akan mengaudit hasil tersebut dan sedang mempertimbangkan pilihan lain, termasuk melancarkan protes.
Komentar itu disampaikan sehari setelah Tsvangirai menyatakan pemilu itu "batal dan tidak berlaku."
Komisi Pemilu Zimbabwe pada Jumat (2/8) mengumumkan, partai ZANU-PF memenangkan 137 kursi, sedangkan partai Perdana Menteri Morgan Tsvangirai, MDC, memenangkan 48 kursi. Satu kursi dimenangkan independen.
Hasil penghitungan dari lebih 80 persen distrik itu menempatkan partai Presiden Mugabe kurang hanya beberapa kursi dari mayoritas dua pertiga kursi Majelis.
Komisi pemilu belum merilis hasil pemilihan presiden itu.
Komisi itu mengatakan pemilu Rabu berlangsung "bebas dan adil." Namun, menurut lawan-lawan Mugabe, pemungutan suara itu dicemari dugaan intimidasi terhadap pemilih dan manipulasi daftar pemilih oleh pemerintah.
Juru bicara MDC, Douglas Mwonzora, Jumat, mengatakan partai itu memutuskan menolak hasil pemilu. MDC juga mengatakan akan mengaudit hasil tersebut dan sedang mempertimbangkan pilihan lain, termasuk melancarkan protes.
Komentar itu disampaikan sehari setelah Tsvangirai menyatakan pemilu itu "batal dan tidak berlaku."