Para pejuang Kurdi melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi-posisi kelompok militan Negara Islam (ISIS) hari Selasa (30/9) di Irak, didukung oleh militer Irak dan koalisi pimpinan Amerika.
Komando Pusat Amerika menyatakan 11 serangan udara hari Senin dan Selasa difokuskan terutama pada kubu-kubu pertahanan ISIS di Irak Baratlaut.
Serangan udara itu juga mencakup 11 serangan di Suriah, yang menghancurkan artileri dan peluncur roket militan di pinggiran kota Kobane.
Ofensif ISIS selama dua pekan telah membuat lebih dari 160 ribu orang mengungsi ke Turki, yang memperkuat penjagaan perbatasannya hari Senin di dekat Kobane.
Parlemen Turki diperkirakan akan melakukan voting pada hari Kamis mengenai legislasi yang akan mengesahkan aksi militer terhadap ISIS.
Belum jelas dalam bentuk apa intervensi militer Turki tersebut akan dilakukan.