Pejuang Suriah yang didukung Amerika telah mengepung kota Tabqa – di bagian utara Suriah – yang merupakan benteng ISIS, dua minggu setelah pesawat Amerika menerbangkan pasukan ke belakang garis militan itu untuk menjadi ujung tombak serangan besar di dekat Raqqa, ibukota de facto ISIS.
Pasukan Demokratik Suriah (SDF) merebut daerah Safsafeh Rabu malam (5/4) setelah mengepung kota itu, demikian menurut juru bicara Cihan Sheikh Ehmed. Kelompok Pemantau HAM Suriah yang berkantor di Inggris dan memonitor dengan seksama konflik itu, mengukuhkan pernyataan itu.
Dalam perkembangan lainnya, militan ISIS membunuh 33 laki-laki di bagian timur Suriah, di dekat perbatasan dengan Irak, menurut aktivis-aktivis kelompok oposisi Suriah.
Kelompok Pemantau HAM Suriah mengatakan anggota-anggota ISIS hari Rabu (5/4) menggorok leher laki-laki yang berusia 18-25 tahun di dekat kota Mayadeen, di propinsi Deir el-Zour. Kelompok itu mengatakan belum jelas siapa ke-33 orang itu atau apakah mereka anggota pasukan Suriah atau pemberontak.
Aktivis kelompok oposisi Omar Abu Laila yang juga berasal dari Deir el-Zour tetapi saat ini tinggal di Eropa, juga melaporkan pembunuhan itu. Ia mengatakan ISIS tidak memberi alasan pembunuhan itu atau mengapa ke-33 orang itu dibunuh. [em/ii]