Seorang pejabat Irak mengatakan, pemilihan umum awal di negeri itu merupakan permulaan yang baik, meski sebelum sekitar 20 juta pemilih akan berbondong ke TPS untuk memberikan suara dalam pemilihan umum yang penting hari Minggu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Independen, Farij Al-Haydari hari Sabtu mengatakan pemilihan awal di Irak itu berlangsung mulus tanpa halangan.
Mendekati satu juta orang Irak memenuhi syarat untuk memberikan suara lebih awal hari Kamis, termasuk tentara, polisi, paramedis, pasien dan tahanan. Pejabat-pejabat mengatakan penghitungan suara kini tengah berlangsung. Jutaan orang Irak yang tinggal di luar negeri di 14 negara mulai memberikan suara hari Jumat.
Kebanyakan orang Irak akan memberikan suara hari Minggu, untuk memilih lebih dari 6.000 calon untuk menduduki 325 kursi di parlemen. Tidak ada calon yang unggul, dan jajak pendapat swasta dinilai tak bisa diandalkan. Banyak pemilih tempaknya akan memilih calon dari tiga koalisi partai Syiah yang menonjol.
Sebelumnya diberitakan, sebuah bom mobil meledak dan menghantam dua bus wisata di kota Najaf, Irak, hari Sabtu, sehingga menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 50 lainnya. Pengeboman itu terjadi hanya satu hari menjelang pemberian suara dalam pemilihan nasional yang sangat penting di Irak. Para pejabat Irak mengatakan, serangan itu terjadi di dekat tempat suci Imam Ali, lokasi yang dikunjungi jutaan peziarah Syiah dari Irak dan Iran setiap tahun.
Pemerintah Irak telah meningkatkan keamanan menjelang pemilihan, namun pengeboman terpisah di dekat TPS-TPS Baghdad menewaskan paling sedikit 15 orang hari Kamis.