Tim peneliti bio-medis khawatir pemangkasan anggaran yang dilakukan pemerintah federal Amerika akan menimbulkan dampak parah pada komunitas mereka.
WASHINGTON, DC —
Anggaran penelitian kesehatan umumnya datang dari “National Institutes of Health” yang didanai pemerintah. Tetapi yayasan-yayasan swasta juga memainkan peran penting. Salah satu yayasan tersebut juga membantu mendanai terobosan terbaru dalam perawatan leukemia.
Jim Davis selamat dari leukemia setelah ia didiagnosa 10 tahun lalu. Tetapi berkat kemajuan perawatan kanker, kehidupan Davis hampir pulih.
“Obat baru yang luar biasa ini – Gleevec – telah meningkatkan % kemungkinan hidup dari 15% hingga mencapai hampir 100%. Meskipun kita tidak benar-benar bebas dari leukemia karena harus minum obat tersebut setiap hari. Itu pada dasarnya tidak lagi merupakan bagian yang penting dari kehidupan kita,” kata Davis.
Davis adalah wakil ketua “Leukemia and Lymphoma Society” – yang menyelenggarakan acara pengumpulan dana setiap tahun pada bulan Maret.
Ia menambahkan, “Ini merupakan pengumpulan dana non-profit terbesar di kawasan Washington DC dan kami mengumpulkan tiga juta dollar per tahun untuk mendanai penelitian”.
Penelitian tersebut tampaknya berguna. Davis mengatakan “Leukemia Society” membantu mendanai terobosan perawatan terbaru bagi leukemia limfoblastik akut atau ALL.
Seorang pasien yang sakit parah – Emma yang berusia enam tahun – baru-baru ini menjadi subjek sebuah film pendek “Fire with Fire” yang disutradarai oleh pemenang Academy Award Ross Kauffman. Emma merupakan satu dari puluhan pasien yang mendapat perawatan eksperimental yang dikembangkan di Universitas Pennsylvania, dengan memanfaatkan virus HIV yang telah dilumpuhkan dan sel-sel kekebalan tubuh pasien itu sendiri.
“Virus itu telah direkayasa sehingga tidak bisa mengakibatkan penyakit lagi. Tetapi tetap mempertahankan kemampuan untuk mendorong sistem daya tahan untuk menyerang sel-sel kanker,” ujar Carl June.
Ini merupakan kabar gembira bagi sejumlah pasien. Tetapi ada pula jenis leukemia lain. Dr. Donald Small dari Universitas John Hopkins mengatakan secara sederhana – leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah yang tidak normal. Jadi leukemia yang berbeda-beda muncul dari mutasi beragam jenis sel tersebut.
“Satu perbedaan antara CML – “chronic myeloid leukemia” dan AML – “acute myeloid leukemia” adalah, CML mungkin hanya merupakan penyakit akibat satu mutasi. Sebaliknya AML memiliki sekitar 8-10 mutasi,” papar Dr. Donald Small.
Dr. Donald Small adalah yang pertama mengisolasi mutasi tertentu dalam gen FLT-3 (BACA : FLIT-3) dua puluh tahun lalu, yang merupakan mutasi gen paling sering terjadi pada kasus AML.
Tetapi yayasan-yayasan swasta – seperti “Leukemia & Lymphoma Society” – dapat membantu menutupi kekurangan dana. Davis mengatakan dukungannya seringkali berlipat ganda begitu perusahaan obat mengetahui hasil-hasil penelitian mereka.
Jim Davis selamat dari leukemia setelah ia didiagnosa 10 tahun lalu. Tetapi berkat kemajuan perawatan kanker, kehidupan Davis hampir pulih.
“Obat baru yang luar biasa ini – Gleevec – telah meningkatkan % kemungkinan hidup dari 15% hingga mencapai hampir 100%. Meskipun kita tidak benar-benar bebas dari leukemia karena harus minum obat tersebut setiap hari. Itu pada dasarnya tidak lagi merupakan bagian yang penting dari kehidupan kita,” kata Davis.
Davis adalah wakil ketua “Leukemia and Lymphoma Society” – yang menyelenggarakan acara pengumpulan dana setiap tahun pada bulan Maret.
Ia menambahkan, “Ini merupakan pengumpulan dana non-profit terbesar di kawasan Washington DC dan kami mengumpulkan tiga juta dollar per tahun untuk mendanai penelitian”.
Penelitian tersebut tampaknya berguna. Davis mengatakan “Leukemia Society” membantu mendanai terobosan perawatan terbaru bagi leukemia limfoblastik akut atau ALL.
Seorang pasien yang sakit parah – Emma yang berusia enam tahun – baru-baru ini menjadi subjek sebuah film pendek “Fire with Fire” yang disutradarai oleh pemenang Academy Award Ross Kauffman. Emma merupakan satu dari puluhan pasien yang mendapat perawatan eksperimental yang dikembangkan di Universitas Pennsylvania, dengan memanfaatkan virus HIV yang telah dilumpuhkan dan sel-sel kekebalan tubuh pasien itu sendiri.
“Virus itu telah direkayasa sehingga tidak bisa mengakibatkan penyakit lagi. Tetapi tetap mempertahankan kemampuan untuk mendorong sistem daya tahan untuk menyerang sel-sel kanker,” ujar Carl June.
Ini merupakan kabar gembira bagi sejumlah pasien. Tetapi ada pula jenis leukemia lain. Dr. Donald Small dari Universitas John Hopkins mengatakan secara sederhana – leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah yang tidak normal. Jadi leukemia yang berbeda-beda muncul dari mutasi beragam jenis sel tersebut.
“Satu perbedaan antara CML – “chronic myeloid leukemia” dan AML – “acute myeloid leukemia” adalah, CML mungkin hanya merupakan penyakit akibat satu mutasi. Sebaliknya AML memiliki sekitar 8-10 mutasi,” papar Dr. Donald Small.
Dr. Donald Small adalah yang pertama mengisolasi mutasi tertentu dalam gen FLT-3 (BACA : FLIT-3) dua puluh tahun lalu, yang merupakan mutasi gen paling sering terjadi pada kasus AML.
Tetapi yayasan-yayasan swasta – seperti “Leukemia & Lymphoma Society” – dapat membantu menutupi kekurangan dana. Davis mengatakan dukungannya seringkali berlipat ganda begitu perusahaan obat mengetahui hasil-hasil penelitian mereka.