Pemantau: Serangan yang Diduga Gunakan Senjata Kimia, 58 Warga Suriah Tewas

Foto yang dirilis oleh kelompok pertahanan sipil Suriah yang dikenal dengan nama kelompok Helm Putih (White Helmet) ini menunjukkan para pekerja tengah berupaya memadamkan api akibat serangan udara yang menghantam kota Maarat al-Nuaman, provinsi Idlib, Suriah, 25 Maret 2017. (Foto: dok).

Sebuah serangan yang diduga menggunakan gas beracun di Suriah utara telah menewaskan sedikitnya 58 orang dan membuat sakit puluhan lainnya.

Kelompok pemantau Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan sedikitnya sembilan anak termasuk di antara yang tewas setelah serangan udara yang tampaknya menggunakan bom kimia itu.

Kelompok itu mengatakan banyak korban dalam serangan di kota Khan Sheikhoun di Idlib, Suriah utara itu menderita gejala-gejala tersedak, merasa seakan tercekik, muntah-muntah dan mulut mereka berbusa setelah serangan bom itu.

Warga berdiri di dekat mayat korban serangan yang diduga menggunakan gas beracun di kawasan Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, yang dikuasai oleh pemberontak, 4 April 2017.

Kelompok yang berbasis di Inggris itu mengatakan tidak jelas apakah pesawat tempur Rusia atau Suriah yang melakukan serangan itu.

Provinsi Idlib dikuasai oleh pemberontak yang telah melancarkan perang melawan rezim Presiden Bashar al-Assad sejak tahun 2011 yang telah dilaporkan telah menewaskan lebih dari 400.000 orang dan mengakibatkan jutaan warga meninggalkan rumah mereka.

Suriah telah dituduh menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil, tuduhan yang dibantah oleh rezim itu. [lt]