Pembajak Somalia telah membebaskan kapal tangki kimia milik Singapura, tetapi terus menyandera empat pelaut Korea Selatan sebagai sandra.
Perusahaan Glory Ship Management yang berbasis di Singapura, yang memiliki kapal tersebut, mengatakan hari Kamis bahwa pembajak tadinya sudah berjanji akan membebaskan ke-25 orang awaknya, tetapi membawa empat orang terakhir ke pantai pada saat terakhir.
Perusahaan itu mengatakan para awak yang dibebaskan dalam keadaan sehat dan bahwa perusahaan itu sedang berusaha untuk memperoleh pembebasan sisa sandera.Pembajak menangkap kapal tangki itu di lepas pantai Afrika timur bulan April ketika kapal tersebut dalam perjalanan dari Indonesia ke Kenya.
Awaknya terdiri dari 13 warga Indonesia, lima warga Tiongkok dan tiga Birma, disamping ke-4 warga Korea Selatan itu.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan mengatakan pihaknya juga sedang berusaha supaya sisa sandera dilepaskan, tetapi menyatakan lagi sikapnya yang tidak mau berunding dengan pembajak.
Bulan Januari lalu, satuan komando militer Korea Selatan menolong awak kapal barang yang dibajak di Laut Arabia, menewaskan delapan pembajak Somalia.