Seorang pria warga Florida, Joseph Schreiber, hari Senin (6/2) divonis 30 tahun penjara karena membakar masjid. Dalam sidang di Fort Pierce, Florida, ia tidak menolak tuduhan yang dikenakan padanya. Selain hukuman badan, ia diharuskan membayar ganti rugi sebesar US$10 ribu dolar.
Tidak menolak tuduhan sama dengan mengakui kesalahan, dengan demikian ia melepaskan haknya untuk maju ke pengadilan. Jaksa penuntut mengatakan, Schreiber yang orang Yahudi mengaku kepada pihak berwajib bahwa ia membakar masjid di Fort Pierce itu tanggal 11 September tahun lalu tepat pada peringatakan 15 tahun serangan teroris yang meruntuhkan Twin Tower di New York.
Dalam pernyataan tertulis yang dibacakan kepada pengadilan, Schreiber mengatakan ia membakar masjid itu bukan karena benci melainkan karena resah. Ia takut akan terjadi satu lagi serangan teroris oleh Muslim. Bulan Juli lalu ia menulis di Facebook bahwa “semua Islam radikal’.
Pengurus Masjid Fort Pierce menjelaskan, kerusakan yang dialami masjid itu sedemikian besar sehingga mereka akan pindah. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.
Penembak kelab malam di Orlando, Omar Mateen, kadang-kadang datang ke masjid itu dan ayahnya adalah anggota tetap masjid. Mateen ditembak mati oleh polisi karena memberondong tembakan di kelab malam Pulse Juni lalu, menewaskan 49 orang. Sebelum memberondong tembakan ia menyatakan aliansinya pada kelompok militan Negara Islam (ISIS). [my/al]