Pemberontak di Republik Demokratik Kongo telah merebut beberapa bagian Goma, ibukota provinsi penting di perbatasan dengan Rwanda.
Pemberontak di Republik Demokratik Kongo telah merebut beberapa bagian Goma, ibukota provinsi penting di perbatasan dengan Rwanda.
Laporan-laporan dari kota Kongo timur itu mengatakan laskar kelompok pemberontak M23 memasuki kota itu hari Selasa hampir tanpa perlawanan. Tentara Kongo yang memerangi pemberontak sudah meninggalkan kota itu.
Ke 1500 pemelihara perdamaian PBB di daerah itu membiarkan saja M23 memasuki kota membuat Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius di Paris menghimbau pengkajian ulang mandat pemelihara perdamaian.
Departemen Pemelihara perdamaian PBB itu mengatakan pasukannya masih menguasai bandara Goma dan 17 tim “gerak cepat” kini berpatroli di kota itu untuk melindungi warga sipil.
PBB juga mengatakan menerima laporan bahwa pejuang pemberontak telah melukai dan menculik sejumlah warga sipil, menghancurkan properti dan mengintimidasi mereka yang hendak melawan mereka .
Dalam pidato melalui televisi Presiden Kongo Joseph Kabila mengatakan DRC menghadapi “keadaan sulit”.
Pemerintah Kongo mengatakan tidak akan berunding dengan M23 kecuali jika perundingan itu melibatkan Rwanda yang dituduhnya memberi dukungan militer kepada pemberontak. Rwanda membantah tuduhan itu.
Menteri penerangan DRC Lambert Mende hari Selasa memberitahu VOA bahwa sanksi-sanksi terhadap Rwanda diperlukan untuk mengakhiri pertempuran itu.
Duta besar Perancis untuk PBB Gerard Araud, hari Senin mengatakan Perancis akan mengajukan resolusi yang mengecam M23 dan menghimbau sanksi terhadap para pemimpin kelompok pemberontak itu.
Laporan-laporan dari kota Kongo timur itu mengatakan laskar kelompok pemberontak M23 memasuki kota itu hari Selasa hampir tanpa perlawanan. Tentara Kongo yang memerangi pemberontak sudah meninggalkan kota itu.
Ke 1500 pemelihara perdamaian PBB di daerah itu membiarkan saja M23 memasuki kota membuat Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius di Paris menghimbau pengkajian ulang mandat pemelihara perdamaian.
Departemen Pemelihara perdamaian PBB itu mengatakan pasukannya masih menguasai bandara Goma dan 17 tim “gerak cepat” kini berpatroli di kota itu untuk melindungi warga sipil.
PBB juga mengatakan menerima laporan bahwa pejuang pemberontak telah melukai dan menculik sejumlah warga sipil, menghancurkan properti dan mengintimidasi mereka yang hendak melawan mereka .
Dalam pidato melalui televisi Presiden Kongo Joseph Kabila mengatakan DRC menghadapi “keadaan sulit”.
Pemerintah Kongo mengatakan tidak akan berunding dengan M23 kecuali jika perundingan itu melibatkan Rwanda yang dituduhnya memberi dukungan militer kepada pemberontak. Rwanda membantah tuduhan itu.
Menteri penerangan DRC Lambert Mende hari Selasa memberitahu VOA bahwa sanksi-sanksi terhadap Rwanda diperlukan untuk mengakhiri pertempuran itu.
Duta besar Perancis untuk PBB Gerard Araud, hari Senin mengatakan Perancis akan mengajukan resolusi yang mengecam M23 dan menghimbau sanksi terhadap para pemimpin kelompok pemberontak itu.