Pemberontak Houthi Yaman Peringatkan akan Serang Lagi UEA

Bandara Internasional Abu Dhabi pada 8 Desember 2021. Serangan pesawat tak berawak yang diduga dilakukan oleh pemberontak Houthi Yaman menewaskan tiga orang dan memicu kebakaran terpisah di bandara internasional Abu Dhabi. (Foto: via AP)

Pemberontak Houthi Yaman memperingatkan mereka mungkin menarget lebih banyak lagi fasilitas di Uni Emirat Arab (UEA) setelah melancarkan serangan drone dan misil, Senin, yang menewaskan tiga orang.

Polisi di ibu kota, Abu Dhabi, mengatakan, serangan itu menarget tiga truk tangki minyak di sebuah fasilitas minyak dan ekstensi Bandara Internasional Abu Dhabi. Mereka mengidentifikasi korban tewas sebagai dua warga negara India dan seorang Pakistan serta menyatakan enam lainnya cedera.

Tidak ada kerusakan signifikan terhadap bandara atau fasilitas minyak, kata polisi.

Seorang juru bicara pemberontak Houthi Yaman mengatakan kelompok itu telah melancarkan serangan-serangan terhadap Abu Dhabi, pusat ekonomi UEA, sebagai pembalasan atas peran UEA dalam ofensif militer di Yaman pekan lalu.

BACA JUGA: Houthi Rebut Kapal Kargo Uni Emirat Arab di Lepas Pantai Yaman

Sumber-sumber Houthi di Ibu Kota Yaman, Sanaa, mengatakan kepada media Arab bahwa mereka meluncurkan delapan drone dan 10 misil.

Media Arab menayangkan rekaman video yang memperlihatkan asap membubung di angkasa Abu Dhabi, dan foto-foto kebakaran di bandara Abu Dhabi dan kilang minyak Abu Dhabi National Oil Company.

Sebagai tanggapan, pasukan koalisi Saudi menembaki anggota milisi Houthi di provinsi Marib, Yaman, dan posisi-posisi Houthi di Sanaa. Koalisi Senin juga mencegat delapan drone yang diluncurkan ke arah Arab Saudi.

Kementerian Luar Negeri UEA mengecam serangan terhadap fasilitasnya dan menyatakan hal itu tidak akan dibiarkan begitu saja. “UEA berhak menanggapi serangan teroris dan eskalasi kriminal ini.”

BACA JUGA: Pemerintah Yaman Rebut Kembali Provinsi Shabwa dari Houthi

UEA menjadi bagian koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Houthi. Meskipun telah menarik sebagian besar pasukan dari Yaman, koalisi membantu mempersenjatai dan melatih pasukan Yaman melawan pemberontak.

Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan AS akan bekerja sama dengan UEA dan mitra-mitra internasional untuk menuntut pertanggungjawaban pemberontak Houthi.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menghadiri konferensi pers di akhir kunjungannya ke Lebanon, di ibu kota Beirut pada 21 Desember 2021. (Foto: AFP)

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk serangan itu dan mendesak “semua pihak agar menahan diri semaksimal mungkin dan mencegah eskalasi,” kata juru bicaranya.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan serangan tersebut mengancam stabilitas regional.

Fahmy Al-Yousifi, deputi menteri informasi pemerintah Houthi yang menguasai Sanaa, mengatakan kepada media Arab bahwa pasukan Houthi “akan terus membalas UEA selama negara itu terlibat dalam membantu pemberontak di dalam Yaman.”

Analis Timur Tengah Paul Sullivan dari Atlantic Council mengatakan kepada VOA bahwa serangan hari Senin terhadap Abu Dhabi merupakan pertanda buruk bagi keamanan dan stabilitas regional. [uh/ab]