Pemberontak Libya Ultimatum Pasukan Pendukung Gaddafi

Pasukan pemberontak Libya memeriksa kendaraan-kendaraan yang berasal dari kota Sire, basis pendukung Gaddafi (28/8).

Dewan Transisi Nasional (TNC) mengumumkan batas waktu bagi pasukan pro-Gaddafi di kota asal Gaddafi, Sirte, untuk menyerah.

Kelompok oposisi Libya, Dewan Transisi Nasional (TNC) mengumumkan batas waktu bagi pasukan yang setia kepada Moammar Gaddafi di kota kelahiran Gaddafi, Sirte untuk menyerah.

Pimpinan TNC Mustafa Abdel Jalil hari Selasa mengatakan di markas pemberontak di Benghazi, pemberontak akan melancarkan tindakan militer di Sirte jika sampai hari Sabtu mereka tidak mendapat indikasi diakhirinya secara damai konflik di sana. Pemberontak mengatakan mereka sedang menyiapkan diri untuk pertempuran terakhir guna menguasai sebagian besar negara itu.

Gaddafi belum tampak sejak pemberontak merebut ibukota, Tripoli minggu lalu, dan Sirte dianggap sebagai kawasan di mana ia mungkin bersembunyi.

Aljazair mengijinkan sebagian anggota keluarga Gaddafi termasuk istrinya Safiya, anak perempuannya Aisha dan dua anak lelakinya, Mohammad dan Hannibal masuk ke negara itu dari Libya hari Senin.

Di Washington juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland mengatakan keluarga Gaddafi dilarang bepergian oleh PBB, dan Aljazair punya waktu 48 jam untuk menjelaskan mengapa mereka mengijinkan anggota keluarga Gaddafi menyeberangi perbatasan.

Nuland hari Selasa membenarkan Aljazair mengirim surat penjelasan kepada masyarakat internasional. Ia mengatakan Amerika “prihatin” mengapa Aljazair melanggar larangan internasional dan akan memutuskan bagaimana menanggapinya setelah PBB dan TNC membahas surat tersebut.

Pejabat pemerintah Aljazair mengatakan anak perempuan Gaddafi Aisha melahirkan anak perempuan di Aljazair hari Selasa.