Perunding pemberontak Suriah hari Sabtu (14/1) menyatakan dukungan bagi pembicaraan yang ditengahi Rusia dan Turki guna mendapatkan solusi politik bagi konflik yang sudah berlangsung enam tahun di Suriah.
Namun mereka mengatakan pertemuan yang direncanakan akhir bulan ini di Kazakhstan itu seharusnya dilihat hanya sebagai langkah pertama menuju dimulainya lagi proses perdamaian Jenewa yang didukung PBB dan sudah lama mandek.
Dalam pernyataannya, Komisi Tinggi Perunding oposisi Suriah (HNC), yang selama ini menolak proses perundingan Rusia-Turki, mengatakan, mereka mendukung delegasi militer, yang akan menghadiri pertemuan di ibukota Kazakhstan, Astana.
Tetapi HNC menekankan pertemuan itu adalah "langkah awal untuk putaran negosiasi politik berikutnya" di Jenewa. Pernyataan itu dikeluarkan setelah pertemuan dua hari HNC di ibukota Arab Saudi, Riyadh.
Beberapa jam sebelum pengumuman HNC, kepada wartawan di Ankara, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan pejabat-pejabat AS akan diundang Turki dan Rusia untuk menghadiri pembicaraan di Kazakhstan akhir bulan.
Cavusoglu sebelumnya menyatakan dukungan bagi keikutsertaan Amerika dalam pembicaraan itu, meskipun Rusia belum secara terbuka mengakui dukungannya atas undangan tersebut. [ka]