Pemberontak Suriah Tawarkan Gencatan Senjata Sementara

Serangan udara pasukan Suriah menghantam posisi pemberontak di Aleppo, Senin (5/12).

Para pemberontak Suriah di kota Aleppo yang terkepung menyerukan gencatan senjata lima hari untuk menjamin evakuasi kemanusiaan warga sipil dari bagian timur kota itu.

Para pemberontak mengajukan proposal itu Rabu pagi (7/12), beberapa jam setelah militer Suriah yang didukung Rusia menguasai sedikitnya tiga perempat kawasan Kota Tua di Aleppo, yang sebelumnya dikuasai pemberontak sejak 2012.

Faksi-faksi pemberontak mengusulkan, sekitar 500 orang yang memerlukan perawatan medis darurat segera dievakuasi di bawah pengawasan PBB. Mereka juga mengusulkan agar warga sipil lain yang ingin pergi diizinkan untuk melakukan perjalanan ke wilayah pedesaan di Aleppo utara, di mana tidak ada kehadiran pemerintah, dan bukan ke propinsi tetangganya, Idlib, yang tidak aman.

Para pemberontak mengatakan, segera setelah situasi kemanusiaan teratasi, mereka akan membahas masa depan Aleppo.

Belum ada tanggapan dari Damaskus mengenai usulan para pemberontak itu.

Jatuhnya kawasan Kota Tua itu merupakan puncak pencapaian serangan besar yang dilancarkan militer akhir bulan lalu untuk mengusir para pemberontak dari Aleppo timur, dan menandai kemenangan besar pemerintah Presiden Bashar al-Assad dalam konflik yang kini telah berlangsung lima tahun. [ab/uh]