Sedikitnya 22 orang tewas setelah seorang pembom bunuh diri beraksi di luar sebuah masjid Syiah di Baghdad.
Hari Jumat (5/7) menjadi hari sarat kekerasan di Irak, menewaskan sedikitnya 22 orang sementara ketegangan berlanjut antara kaum Syiah dan minoritas Sunni.
Seorang pembom bunuh diri beraksi di luar sebuah masjid Syiah di distrik Graiaat Baghdad, menewaskan 15 orang dan melukai 32 orang lainnya.
Ledakan bom mobil dekat masjid Sunni di kota Samarra, sebelah utara Baghdad, menewaskan tujuh orang.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu.
Irak mengalami beberapa kekerasan terburuk dalam empat tahun, sementara kalangan minoritas Sunni semakin frustrasi.
Banyak warga Sunni mengatakan pemerintah pimpinan kelompok Syiah mengabaikan kebutuhan mereka dan meminggirkan mereka secara politik.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan kekerasan di Irak telah menewaskan lebih dari 2.500 orang sejak April.
Seorang pembom bunuh diri beraksi di luar sebuah masjid Syiah di distrik Graiaat Baghdad, menewaskan 15 orang dan melukai 32 orang lainnya.
Ledakan bom mobil dekat masjid Sunni di kota Samarra, sebelah utara Baghdad, menewaskan tujuh orang.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan itu.
Irak mengalami beberapa kekerasan terburuk dalam empat tahun, sementara kalangan minoritas Sunni semakin frustrasi.
Banyak warga Sunni mengatakan pemerintah pimpinan kelompok Syiah mengabaikan kebutuhan mereka dan meminggirkan mereka secara politik.
Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan kekerasan di Irak telah menewaskan lebih dari 2.500 orang sejak April.