Keterlambatan dalam pemeriksaan di bandar udara telah membuat lebih dari 70.000 penumpang American Airlines dan 40.000 tas yang telah diperiksa ketinggalan pesawat tahun ini, menurut seorang eksekutif maskapai kepada sub-komite Kongres AS, Kamis (26/5).
Kurangnya pegawai dan lonjakan penumpang udara telah menciptakan skenario mimpi buruk bagi Badan Keamanan Transportasi AS (TSA), dengan waktu tunggu bandara di tempat-tempat seperti Chicago molor lebih dari dua jam.
Meskipun TSA mengambil langkah untuk memperpendek antrean seperti merekrut lebih banyak pegawai tetap, mereka masih kekurangan orang untuk menghadapi puncak waktu perjalanan musim panas ini, menurut Kepala TSA Peter Neffenger, Rabu.
American Airlines, maskapai terbesar di dunia, ingin TSA menciptakan posisi senior dalam internal perusahaan untuk fokus pada masalah-masalah penumpang, ujar Wakil Presiden Senior American Airlines Group Inc Kerry Philipovitch.
Philipovitch juga merekomendasikan program pemeriksaan berbasis risiko, dimana petugas yang dilatih untuk mendeteksi perilaku tidak wajar akan menarik penumpang yang tidak mencurigakan ke barisan "PraPemeriksaan" yang prosesnya lebih cepat, karena mereka tidak perlu melepas sepatu dan barang-barang lainnya.
TSA memperkirakan akan memeriksa 740 juta orang di bandara-bandara AS tahun ini, sekitar 15 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2013 meskipun ada pemangkasan pegawai sebanyak 12 persen. [hd]