Pemerintah Afghanistan mengatakan, pasukan NATO menewaskan 65 warga sipil, termasuk banyak korban anak-anak dalam serangan yang dilancarkan belum lama ini atas sebuah benteng pemberontak.
Ini dinyatakan dalam sebuah pernyataan pemerintah yang dikeluarkan hari Minggu tentang penyelidikan yang diadakan minggu lalu.
Korban tewas karena serangan udara dan darat yang dilancarkan pasukan NATO di propinsi Kunar terdiri dari 21 anak laki-laki, 19 anak perempuan, 10 orang perempuan dewasa dan 15 orang laki-laki.
Kata Shahzada Masud, kepala panel penyelidikan itu kepada kantor berita Jerman, kebanyakan warga sipil itu tewas di sebuah desa dekat perbatasan Pakistan, ketika pesawat-pesawat tempur NATO melancarkan serangan atas apa yang dicurigai sebagai pemberontak.
NATO telah menyatakan penyesalan atas jatuhnya korban sipil itu dan sedang mengadakan penyelidikan terpisah.