Pemerintah AS Berlakukan Aturan Ketat untuk Cegah Keracunan Makanan

  • Chris Simkins

Pat Buck, Direktur Exsekutif Pusat Penelitian dan Pencegahan Keracunan.

Departemen Pertanian meluncurkan program baru tanggal 5 April yang akan mewajibkan peternak ayam dan sapi untuk menunda distribusi sampai diuji terhadap E-coli dan pencemar lainnya.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika memperkirakan satu dari enam orang Amerika jatuh sakit setelah makan makanan tercemar dan 5000 orang meninggal dunia setiap tahun. Selama beberapa tahun terakhir ini keracunan E-Coli dan salmonella mengakibatkan penarikan secara besar-besaran daging cincang dan makanan lainnya seperti bayam, tomat dan telur.

Robert Brackett adalah seorang analis industri makanan. Ia mengatakan,“Orang-orang terkejut ketika melihat wabah semacam ini dan mereka menghendaki industri makanan melakukan sesuatu.”

Sekarang industri makanan dan Departemen Pertanian telah menetapkan peraturan ketat untuk mencegah bahan yang tercemar beredar di pasaran. Daging sapi dan ayam ditahan selama 24 sampai 48 jam sampai inspektur pemerintah bisa menguji dan memastikan konsumen mendapatkan bahan makanan yang se-aman mungkin. Para peneliti dari pihak pemerintah percaya seandainya petunjuk baru itu diberlakukan dari dua tahun lalu, lebih dari 44 kasus penarikan makanan dari peredaran bisa dicegah.

Pat Buck, Direktur Eksekutif Pusat Penelitian dan Pencegahan Keracunan mengatakan lebih penting mencegah produk beredar di pasaran daripada menariknya dari pasaran.

Pat Buck mendirikan badan tersebut tahun 2006 beberapa tahun setelah cucunya Kevin meninggal karena makan makanan yang tercemar bakteri E-Coli. Buck mengatakan keracunan makanan yang parah bukan hanya mengakibatkan sakit perut."Ini bisa bisa berdampak jangka panjang. Satu alasan mengapa organisasi kami didirikan adalah untuk menilai dan mengamati dampak jangka panjang tersebut.” Ujar Buck.

Pendukung keselamatan pangan lainnya mengatakan sistim pengujian di Amerika diperkuat sejak Presiden Barack Obama menandatangani UU Modernisasi Keselamatan Pangan pada bulan Januari lalu. Ini adalah perubahan pertama terhadap infrasturktur keselamatan pangan Amerika selama lebih dari 70 tahun.

UU ini mengharuskan perusahaan menghentikan terjadinya pencemaran dengan meningkatkan pemeriksaan pada fasilitas pemrosesan makanan dan mewajibkan perusahaan untuk menarik produk tercemar.

Buck mengatakan UU yang lebih ketat itu akan berdampak besar. Lebih lanjut ia mengatakan, “Sudah pasti ini akan menyelamatkan jiwa. Apa ini akan membuat makanan kita aman dalam sekejab? Tidak. Ini adalah sebuah perubahan besar yang harus disusun peraturannya dan harus dicarikan sumber dayanya untuk memberlakukan programnya.”

Buck mengatakan perlu waktu sepuluh tahun sebelum ada perubahan berarti pada keselamatan pangan nasional. Sementara itu dia mengatakan organisasinya akan terus bekerja untuk mendorong penelitian lebih lanjut dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit terkait keracunan makanan dan membuat makanan lebih aman.