Para pemimpin oposisi hari Kamis (23/1) menetapkan batas waktu 24 jam bagi Presiden Viktor Yanukovych untuk menyetujui tuntutan mereka bagi pemilihan awal.
Kebuntuan yang menegangkan terus berlanjut di Kyiv, Ukraina, di mana para pemimpin oposisi telah menetapkan batas waktu 24 jam bagi Presiden Viktor Yanukovych untuk menyetujui tuntutan mereka bagi pemilihan awal.
Pemimpin oposisi Arseniy Yatseniuk mengatakan kepada massa pendukung “kita akan maju bersama” jika presiden tidak mengakhiri tindakan keras pemerintah yang menewaskan tiga pengunjuk rasa hari Rabu (22/1) di Lapangan Merdeka. Ratusan demonstran telah terluka dalam kerusuhan yang sedang berlangsung.
Petinju yang beralih menjadi politisi oposisi Vitaly Klitschko, yang berbicara bersama Yatseniuk, bertekad akan “melakukan apa saja” untuk mengakhiri kekerasan dan menyelesaikan krisis itu.
Para pengunjuk rasa tidak puas dengan keputusan Presiden Yanukovych baru-baru ini untuk mundur dari kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa demi menjalin hubungan lebih erat dengan Rusia. Mereka juga marah atas pembatasan-pembatasan baru mengenai protes.
Amerika telah mengutuk aksi kekerasan terbaru itu, dan memperingatkan kemungkinan sanksi terhadap Ukraina jika Presiden Yanukovych gagal melindungi hak-hak demokrasi semua warga Ukraina. Departemen Luar Negeri Amerika menyalahkan kekerasan itu pada kedua pihak, yakni pemerintah dan ekstremis sayap kanan.
Presiden Komisi Eropa José Manuel Barroso mendesak Presiden Yanukovych dalam pembicaraan telepon hari Kamis agar menahan diri dengan tidak menggunakan kekerasan dan mulai melakukan dialog dengan oposisi.
Pemimpin oposisi Arseniy Yatseniuk mengatakan kepada massa pendukung “kita akan maju bersama” jika presiden tidak mengakhiri tindakan keras pemerintah yang menewaskan tiga pengunjuk rasa hari Rabu (22/1) di Lapangan Merdeka. Ratusan demonstran telah terluka dalam kerusuhan yang sedang berlangsung.
Petinju yang beralih menjadi politisi oposisi Vitaly Klitschko, yang berbicara bersama Yatseniuk, bertekad akan “melakukan apa saja” untuk mengakhiri kekerasan dan menyelesaikan krisis itu.
Para pengunjuk rasa tidak puas dengan keputusan Presiden Yanukovych baru-baru ini untuk mundur dari kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa demi menjalin hubungan lebih erat dengan Rusia. Mereka juga marah atas pembatasan-pembatasan baru mengenai protes.
Amerika telah mengutuk aksi kekerasan terbaru itu, dan memperingatkan kemungkinan sanksi terhadap Ukraina jika Presiden Yanukovych gagal melindungi hak-hak demokrasi semua warga Ukraina. Departemen Luar Negeri Amerika menyalahkan kekerasan itu pada kedua pihak, yakni pemerintah dan ekstremis sayap kanan.
Presiden Komisi Eropa José Manuel Barroso mendesak Presiden Yanukovych dalam pembicaraan telepon hari Kamis agar menahan diri dengan tidak menggunakan kekerasan dan mulai melakukan dialog dengan oposisi.