Pemerintah berencana menandatangani kesepakatan bisnis senilai $3,5 miliar dengan negara-negara Afrika saat menyelenggarakan Forum Indonesia-Afrika kedua di Bali, menurut pernyataan presiden pada Senin (2/9).
Forum yang akan berlangsung hingga 3 September itu bertujuan sebagai upaya pemerintah untuk memperkuat kerja sama ekonomi pada saat Indonesia tengah berusaha untuk memperluas pasar ekspornya.
"Kemitraan antara Indonesia dan Afrika sejauh ini telah meningkatkan volume perdagangan dan perjanjian perdagangan secara signifikan," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato pembukaannya pada Senin.
Beberapa nota kesepahaman yang diharapkan ditandatangani pada acara tersebut mencakup proyek panas bumi antara Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Perusahaan Listrik Tanzania (TANESCO), serta perjanjian antara Bio Farma, dan Atlantic Lifesciences Ltd dari Ghana, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri pada Minggu (1/9).
Aparat akan meningkatkan pengawasan di bandara selama forum untuk mencegah penyebaran mpox. Wabah mpox juga menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Forum Parlemen Indonesia-Afrika selama akhir pekan, menurut laporan kantor berita Antara. [ah/rs]