Pemerintah menyediakan angkutan kapal gratis untuk pemudik bersepeda motor dari Jakarta ke Semarang Lebaran tahun ini.
Pemerintah sediakan kapal KRI Banda Aceh secara gratis untuk mengakomodasi 1.000 sepeda motor berikut penumpangnya dalam arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Melayani pengangkutan mudik balik antara Jakarta dan Semarang, mudik gratis dengan kapal perang ini merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Markas Besar TNI Angkatan Laut.
Pejabat kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Eko Teguh Kurniawan, mengatakan Selasa (24/7), pengangkutan pemudik sepeda motor ini akan diberangkatkan pada tanggal 16 Agustus 2012 (H-3) dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sedangkan untuk arus baliknya dari Semarang menuju Jakarta, penumpang diberangkatkan hari Kamis, 23 Agustus 2012.
“Kapasitas kapal itu 1.000 sepeda motor dan sekitar 1500 penumpang. Jika kapasitas sudah memenuhi, pendaftaran akan ditutup meski masanya belum selesai. Program ini merupakan yang kedua. Pada 2011 lalu kita menggunakan KRI Banjarmasin,” ujar Eko.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan menyatakan, pemudik sepeda motor yang berminat mudik dari Jakarta menuju kota-kota di Jawa Tengah dengan menggunakan kapal laut untuk segera mendaftarkan diri ke posko terdekat. Pendaftaran untuk wilayah DKI di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok mulai 23 Juli 2012 sampai dengan kuotanya terpenuhi (paling lambat 15 Agustus 2012).
Pendaftar tidak dipungut biaya apapun, cukup dengan melampirkan fotokopi STNK sepeda motor dan fotokopi KTP masing-masing penumpang yang akan ikut.
Pihak Kementerian Perhubungan menyatakan pengangkutan pemudik sepeda motor secara gratis ini bertujuan meringankan beban energi, terutama tenaga dan biaya perjalanan para pemudik sepeda motor.
Meskipun baru melayani pelayaran Jakarta-Semarang pulang-pergi, pengangkutan ini dinilai mampu menekan risiko perjalanan pemudik sepeda motor, antara lain dari kelelahan mengemudi, potensi bahaya lalu lintas di jalan, gangguan kerusakan sepeda motor, serta pemborosan biaya perjalanannya.
Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan dari Dewan Transportasi Jakarta memuji langkah pemerintah, namun ia meminta pemerintah serius merampungkan rencana transportasi nasional dan menangani masalah-masalah transportasi, terutama dalam menghadapi situasi hari-hari besar seperti masa mudik-balik lebaran setiap tahunnya.
“Saya melihat tidak aka nada perubahan dengan tahun lalu, tahun ini tidak akan lebih baik dari layanan tahun lalu. Tolong pemerintah membeberkan grand design pemenuhan kebutuhan transportasi nasional pada hari raya. Itu yang penting,” ujarnya.
Jumlah pemudik Lebaran 2012 ini diperkirakan mencapai sembilan juta orang, meningkat dari tujuh juta orang tahun lalu.
Pada 2011 lalu, jumlah korban kecelakaan selama arus mudik-balik lebaran mencapai 3.500 kasus, atau naik 34,61 persen dibandingkan 2010, dan menewaskan 633 orang serta melukai 3.718 orang lainnya.
Melayani pengangkutan mudik balik antara Jakarta dan Semarang, mudik gratis dengan kapal perang ini merupakan kerja sama Kementerian Perhubungan dengan Markas Besar TNI Angkatan Laut.
Pejabat kantor Administrator Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Eko Teguh Kurniawan, mengatakan Selasa (24/7), pengangkutan pemudik sepeda motor ini akan diberangkatkan pada tanggal 16 Agustus 2012 (H-3) dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Sedangkan untuk arus baliknya dari Semarang menuju Jakarta, penumpang diberangkatkan hari Kamis, 23 Agustus 2012.
“Kapasitas kapal itu 1.000 sepeda motor dan sekitar 1500 penumpang. Jika kapasitas sudah memenuhi, pendaftaran akan ditutup meski masanya belum selesai. Program ini merupakan yang kedua. Pada 2011 lalu kita menggunakan KRI Banjarmasin,” ujar Eko.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan menyatakan, pemudik sepeda motor yang berminat mudik dari Jakarta menuju kota-kota di Jawa Tengah dengan menggunakan kapal laut untuk segera mendaftarkan diri ke posko terdekat. Pendaftaran untuk wilayah DKI di Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok mulai 23 Juli 2012 sampai dengan kuotanya terpenuhi (paling lambat 15 Agustus 2012).
Pendaftar tidak dipungut biaya apapun, cukup dengan melampirkan fotokopi STNK sepeda motor dan fotokopi KTP masing-masing penumpang yang akan ikut.
Pihak Kementerian Perhubungan menyatakan pengangkutan pemudik sepeda motor secara gratis ini bertujuan meringankan beban energi, terutama tenaga dan biaya perjalanan para pemudik sepeda motor.
Meskipun baru melayani pelayaran Jakarta-Semarang pulang-pergi, pengangkutan ini dinilai mampu menekan risiko perjalanan pemudik sepeda motor, antara lain dari kelelahan mengemudi, potensi bahaya lalu lintas di jalan, gangguan kerusakan sepeda motor, serta pemborosan biaya perjalanannya.
Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan dari Dewan Transportasi Jakarta memuji langkah pemerintah, namun ia meminta pemerintah serius merampungkan rencana transportasi nasional dan menangani masalah-masalah transportasi, terutama dalam menghadapi situasi hari-hari besar seperti masa mudik-balik lebaran setiap tahunnya.
“Saya melihat tidak aka nada perubahan dengan tahun lalu, tahun ini tidak akan lebih baik dari layanan tahun lalu. Tolong pemerintah membeberkan grand design pemenuhan kebutuhan transportasi nasional pada hari raya. Itu yang penting,” ujarnya.
Jumlah pemudik Lebaran 2012 ini diperkirakan mencapai sembilan juta orang, meningkat dari tujuh juta orang tahun lalu.
Pada 2011 lalu, jumlah korban kecelakaan selama arus mudik-balik lebaran mencapai 3.500 kasus, atau naik 34,61 persen dibandingkan 2010, dan menewaskan 633 orang serta melukai 3.718 orang lainnya.