Para pejabat Pakistan mengumumkan akan membatasi arus pengungsi dari Afghanistan dan menutup perbatasan negara tersebut saat penyelenggaraan pemilu parlemen tanggal 11 Mei mendatang.
Para pejabat di Kementerian Dalam Negeri dan komisi pemilu Pakistan mengatakan hari Jumat (26/4) rencana penutupan perbatasan negaranya dengan Afghanistan bertujuan untuk mencegah serangan teroris saat pelaksanaan pemilu.
Para pejabat tidak mengatakan bagaimana mereka akan membatasi arus ratusan ribu orang yang tersebar di seluruh negara itu atau menutup perbatasan yang mudah dilintasi tersebut. Pakistan pernah mengumumkan rencana serupa beberapa waktu yang lalu, tetapi gagal melaksanakannya.
Para pejabat berbicara dengan syarat nama mereka jangan disebut karena mereka tidak diberi wewenang memberi keterangan kepada wartawan.
Sekitar 1,6 juta orang terdaftar sebagai pengungsi Afghanistan dan dua juta orang Afghanistan lain tinggal di Pakistan.
Mereka berada di Pakistan karena pertempuran yang sering terjadi di kampung halaman mereka. Warga Pakistan sering menuduh mereka mengimpor terorisme dan kejahatan.
Para pejabat tidak mengatakan bagaimana mereka akan membatasi arus ratusan ribu orang yang tersebar di seluruh negara itu atau menutup perbatasan yang mudah dilintasi tersebut. Pakistan pernah mengumumkan rencana serupa beberapa waktu yang lalu, tetapi gagal melaksanakannya.
Para pejabat berbicara dengan syarat nama mereka jangan disebut karena mereka tidak diberi wewenang memberi keterangan kepada wartawan.
Sekitar 1,6 juta orang terdaftar sebagai pengungsi Afghanistan dan dua juta orang Afghanistan lain tinggal di Pakistan.
Mereka berada di Pakistan karena pertempuran yang sering terjadi di kampung halaman mereka. Warga Pakistan sering menuduh mereka mengimpor terorisme dan kejahatan.