Kurang dari separuh pemilih yang terdaftar memberi suara hari Rabu (26/6) untuk parlemen baru sementara negara itu berusaha mengakhiri kekacauan yang terus terjadi sejak penggulingan mantan pemimpin Moammar Gaddafi.
Lebih dari 1.600 calon memperebutkan 200 kursi dalam parlemen baru itu, dan 32 dari kursi itu disediakan khusus untuk wanita.
Para anggota parlemen baru akan menggantikan parlemen yang terpilih tahun 2012 dan bahwa banyak orang menyalahkannya atas ketidak-stabilan yang terus berlangsung yang mencakup sengketa atas pemilihan perdana menteri bulan lalu.
Tidak ada pemungutan suara diadakan di kota gawat Dema di timur dan sebagian TPS masih tutup di paling sedikit dua daerah lain.
Milisi yang membantu menggulingkan Gaddafi tahun 2011 tetap berada di Libya, membuat daerah kekuasaan mereka sendiri dan sebagian menguasai pelabuhan-pelabuhan penting yang menghambat kemampuan negara itu mengekspor minyak.