Pemungutan suara telah berakhir dalam berbagai pemilu lokal penting di Turki hari Minggu (30/3), yang dinilai sebagai ujian terhadap pemerintahan PM Erdogan dan Partai AK yang berkuasa di Turki.
ISTANBUL —
PM Turki Recep Tayyip Erdogan hari Minggu (30/3) menyatakan, pemungutan suara ini adalah sebuah referendum terhadap kinerja pemerintahannya.
Para pemilih masih antri untuk memberikan suara mereka di beberapa TPS, ketika jam resmi pemilu telah berakhir. Menurut laporan media, jumlah pemilih dalam pemilu lokal ini sangat tinggi. Pemilu lokal dipandang sebagai pemilu amat penting. Pemilihan ini adalah yang pertama sejak protes-protes besar anti pemerintah dilancarkan bulan Mei dan Juni tahun lalu.
Pemerintahan PM Recep Tayyip Erdogan dilanda berbagai tuduhan korupsi, dan dia menjadikan pemilihan ini referendum terhadap pemerintahannya. Setelah memberikan suaranya di Ankara, pemimpin partai oposisi utama, Partai Republik Rakyat, Kemal Kilicdaroglu, menyerukan agar rakyat menilik hati sanubari mereka.
Kata Kilicdaroglu, demokrasi di Turki perlu diperkuat, dibersihkan, dan dia percaya pada kearifan masyarakat. Dia menambahkan bahwa dia berharap hasil pemilu akan membesarkan hati.
Tim pengamat mengutarakan, kelompok oposisi memiliki beberapa kandidat tangguh di kota-kota besar, terutama di Istanbul, yang diduga akan memberikan persaingan ketat. PM Erdogan mengungkapkan ini adalah pemilu sulit bagi partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan.
Erdogan mengatakan, rakyat akan memberi penilaian akhir mereka hari ini dan apa yang mereka katakan, itulah yang penting.
Menurut tim pengamat, pemilu ini adalah pemilihan paling sulit dan yang paling memecah-belah dalam sejarah Turki. Selama kampanye berlangsung, situs-situs web populer seperti Twitter dan YouTube dilarang, setelah situs-situs tersebut menyiarkan apa yang dicurigai percakapan-percakapan yang melibatkan menteri-menteri pemerintah dalam berbagai kasus korupsi dan kesalahan tindakan politik. Presiden Abdullah Gul mengimbau agar rakyat tenang apapun hasil pemilu nanti.
Presiden Gul mengatakan, setiap orang tahu kampanye telah berlangsung pahit, tetapi kepahitan harus dikesampingkan. Dia menandaskan, berbagai masalah dan kesulitan Turki akan diatasi menurut kerangka hukum dan konstitusi, sehingga Turki yang lebih kuat akan terus maju.
Semua partai politik utama telah menyatakan keprihatinan berkenaan dengan keadilan pemilu tersebut. Jumlah tim pengamat pemilu yang luar biasa banyak, dibentuk dari berbagai partai politik dan kelompok-kelompok yang tak berpihak, mengamati dengan cermat proses penghitungan suara.
Pemilu hari Minggu ini adalah yang pertama sejak protes anti-pemerintah secara nasional tahun lalu yang memicu bentrokan berminggu-minggu yang menewaskan delapan orang dan melukai ribuan lainnya.
Meskipun ada berbagai tantangan baru-baru ini, Erdogan mengatakan ia memperkirakan Partai AK akan menang dalam pemungutan suara itu. Lima puluh juta pemilih diperkirakan memberikan suara dalam pemilu lokal hari Minggu, yang dipantau oleh sejumlah besar pemantau pemilu.
Para pemilih masih antri untuk memberikan suara mereka di beberapa TPS, ketika jam resmi pemilu telah berakhir. Menurut laporan media, jumlah pemilih dalam pemilu lokal ini sangat tinggi. Pemilu lokal dipandang sebagai pemilu amat penting. Pemilihan ini adalah yang pertama sejak protes-protes besar anti pemerintah dilancarkan bulan Mei dan Juni tahun lalu.
Pemerintahan PM Recep Tayyip Erdogan dilanda berbagai tuduhan korupsi, dan dia menjadikan pemilihan ini referendum terhadap pemerintahannya. Setelah memberikan suaranya di Ankara, pemimpin partai oposisi utama, Partai Republik Rakyat, Kemal Kilicdaroglu, menyerukan agar rakyat menilik hati sanubari mereka.
Kata Kilicdaroglu, demokrasi di Turki perlu diperkuat, dibersihkan, dan dia percaya pada kearifan masyarakat. Dia menambahkan bahwa dia berharap hasil pemilu akan membesarkan hati.
Tim pengamat mengutarakan, kelompok oposisi memiliki beberapa kandidat tangguh di kota-kota besar, terutama di Istanbul, yang diduga akan memberikan persaingan ketat. PM Erdogan mengungkapkan ini adalah pemilu sulit bagi partainya, Partai Keadilan dan Pembangunan.
Erdogan mengatakan, rakyat akan memberi penilaian akhir mereka hari ini dan apa yang mereka katakan, itulah yang penting.
Menurut tim pengamat, pemilu ini adalah pemilihan paling sulit dan yang paling memecah-belah dalam sejarah Turki. Selama kampanye berlangsung, situs-situs web populer seperti Twitter dan YouTube dilarang, setelah situs-situs tersebut menyiarkan apa yang dicurigai percakapan-percakapan yang melibatkan menteri-menteri pemerintah dalam berbagai kasus korupsi dan kesalahan tindakan politik. Presiden Abdullah Gul mengimbau agar rakyat tenang apapun hasil pemilu nanti.
Presiden Gul mengatakan, setiap orang tahu kampanye telah berlangsung pahit, tetapi kepahitan harus dikesampingkan. Dia menandaskan, berbagai masalah dan kesulitan Turki akan diatasi menurut kerangka hukum dan konstitusi, sehingga Turki yang lebih kuat akan terus maju.
Semua partai politik utama telah menyatakan keprihatinan berkenaan dengan keadilan pemilu tersebut. Jumlah tim pengamat pemilu yang luar biasa banyak, dibentuk dari berbagai partai politik dan kelompok-kelompok yang tak berpihak, mengamati dengan cermat proses penghitungan suara.
Pemilu hari Minggu ini adalah yang pertama sejak protes anti-pemerintah secara nasional tahun lalu yang memicu bentrokan berminggu-minggu yang menewaskan delapan orang dan melukai ribuan lainnya.
Meskipun ada berbagai tantangan baru-baru ini, Erdogan mengatakan ia memperkirakan Partai AK akan menang dalam pemungutan suara itu. Lima puluh juta pemilih diperkirakan memberikan suara dalam pemilu lokal hari Minggu, yang dipantau oleh sejumlah besar pemantau pemilu.