Pemimpin Baru Australia Belum Diketahui

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull memberikan suaranya di TPS Double Bay Public School di Sydney, Australia, 2 Juli 2016.

Rakyat Australia mungkin harus menunggu beberapa hari lagi untuk mengetahui siapa yang akan memimpin pemerintahan berikut sementara hasil pemilu masih terlalu berimbang untuk mengetahui pemenangnya.

Komisi Pemilu mengatakan fokusnya hari Minggu adalah pada sejumlah besar suara yang dikirim melalui pos, kertas suara dari warga yang berhalangan, yang datang dari luar negara bagian dan suara yang diberikan sebelum hari pemilu yang masih belum dihitung. Hasil terakhir diperkirakan akan diketahui beberapa hari lagi dan penghitungan dilanjutkan hari Selasa.

Koalisi konservatif yang berkuasa di Australia dan oposisi hampir berimbang sebegitu jauh dalam penghitungan suara dari pemilu hari Sabtu, dan tidak ada pihak yang mungkin akan memperoleh jumlah kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan mayoritas.

Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengatakan Minggu pagi ia sangat yakin koalisinya telah memenangkan pemilu nasional dan ia akan dapat membentuk pemerintahan koalisi.

Tetapi, ketika berbicara kepada para pendukung Sabtu malam, pemimpin oposisi Bill Shorten kedengarannya optimistis mengenai partainya, yang saat ini unggul sedikit.

Partai harus memperoleh paling sedikit 76 kursi dalam DPR yang mempunyai 150 kursi untuk membentuk pemerintahan mayoritas.

Sejauh ini, Partai Buruh yang beroposisi dan berhaluan kiri moderat unggul dengan kira-kira 72 kursi, sementara koalisi konservatif yang berkuasa pimpinan Turnbull memegang kira-kira 66 kursi, kehilangan beberapa kursi. Partai-partai kecil dan independen memenangkan 5 kursi, sementara hasil penghitungan kurang jelas mengenai nasib 7 kursi lagi. [gp]