Rakyat Australia dalam jumlah besar memberi suara hari Sabtu (2/7) dalam pemilu federal di mana negara itu akan menentukan apakah partai-partai kecil akan menggulingkan pemerintah yang berkuasa.
Sekalipun perubahan iklim, imigrasi dan pendidikan adalah isu-isu penting, ekonomi-lah yang kemungkinan akan menentukan siapa yang akan menang.
Keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa telah menciptakan kecemasan besar di Australia dan para pemimpin politik telah membuat keamanan ekonomi sebagai pokok kampanye pemilu mereka.
Perdana Menteri Malcolm Turnbull telah mengatakan kepada rakyat, negara tersebut membutuhkan kestabilan yang dapat diwujutkan oleh pemerintahan koalisi kanan moderatnya.
Tetapi pemimpin partai Buruh yang beroposisi, Bill Shorten, mengatakan perdana menteri adalah pemimpin yang lemah, sama seperti perdana menteri Inggris yang menghadapi tentangan.
Pemilu ini telah diguncang oleh sejumlah partai kecil, termasuk seorang calon dari partai hijau dan partai-partai independen lain yang diberi nama calon mereka. Tetapi semua mereka harus dapat meyakinkan rakyat bahwa mereka mempunyai tangan yang kuat yang dibutuhkan ekonomi.
Partisipasi dalam pemilu adalah wajib di Australia, jadi kehadiran rakyat di TPS sangat besar dan demikian juga pertaruhannya.
Jajak pendapat menunjukkan kedua partai besar berimbang sementara kampanye 8-pekan berakhir dengan pemilu hari Sabtu. [gp]