Para pejabat militer Kolombia mengatakan pasukan mereka telah menewaskan pemimpin tertinggi kelompok pemberontak utama haluan kiri negara tersebut.
Pihak berwenang mengatakan Alfonso Cano, panglima tertinggi Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) tewas pada hari Jumat (4/11) dalam sebuah penggerebekan militer. Pemberontak FARC telah berperang dengan pemerintah Kolombia sejak tahun 1960-an.
Sekalipun sebagian besar dana FARC diperoleh dari perdagangan kokain dan pemerasan, pemberontak kiri itu diyakini sedang menahan banyak orang yang tidak diketahui jumlahnya untuk memperoleh uang tebusan atau pengaruh politik.
FARC telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Kolombia, Amerika Serikat dan Uni Eropa.