Pemimpin Kudeta di Burkina Faso Resmi Didakwa

Pemimpin kudeta Burkina Faso Jenderal Gilbert Diendere (tengah) hendak menyambut kedatangan Presiden Niger Mahamadou Issoufou di bandar udara Ouagadougou, Burkina Faso (23/9).

Jenderal Gilbert Diendere dan Djibril Bassole, seorang mantan menteri luar negeri, didakwa hari Selasa (6/10) telah “menyerang keamanan negara.”

Jenderal pemimpin kudeta yang gagal di Burkina Faso bulan lalu telah dengan resmi didakwa, berikut seorang lagi pejabat tinggi yang dituduh mendukung penggulingan pemerintah.

Jenderal Gilbert Diendere dan Djibril Bassole, seorang mantan menteri luar negeri, didakwa hari Selasa (6/10) telah “menyerang keamanan negara.”

Dalam kudeta yang gagal itu, pasukan Diendere dalam pengawal kepresidenan yang elit menahan presiden sementara, perdana menteri dan beberapa anggota kabinet.

Pengawal tersebut tidak suka pemerintah sementara melarang pendukung mantan presiden Blaise Compaore mencalonkan diri dalam pemilu yang akan segera diadakan.

Compaore digulingkan dalam pergolakan rakyat Oktober tahun lalu ketika ia berusaha memperpanjang masa kepresidenannya yang sudah berlangsung 27 tahun.

Jenderal Diendere memegang kekuasaan selama hampir seminggu tetapi dipaksa meletakkan jabatan di bawah tekanan angkatan darat, demonstran dan blok Afrika Barat ECOWAS.

Diendere menyerah pekan lalu setelah perundingan dengan para pejabat di ibukota, Ouagadougou.

Bassole, yang menjabat menteri luar negeri di bawah Compaore, telah membantah hubungan dengan kudeta itu.

Kedua pria tersebut dimasukkan dalam tahanan.

Burkina Faso tadinya sudah berencana mengadakan pemilihan presiden dan parlemen tanggal 11 Oktober. Masih tidak jelas kapan pemilu itu akan diadakan. [gp]