Pemimpin Oposisi Korea Selatan Minta Pemungutan Suara Kedua Untuk Makzulkan Presiden Yoon

  • Associated Press

Pemimpin oposisi utama Partai Demokrat Korea Selatan Lee Jae-myung berbicara selama wawancara dengan Reuters di Majelis Nasional di Seoul, Korea Selatan, 6 Desember 2024. (Foto: Kim Hong-Ji/Reuters)

Lee Jae-myung, Ketua Partai Demokrat – yang merupakan partai oposisi utama di Korea Selatan – mengatakan partainya akan melanjutkan rencana untuk membuat para anggota parlemen melakukan pemungutan suara untuk mosi pemakzulan lagi pada 14 Desember.

Pemimpin oposisi Korea Selatan pada Minggu (8/12) mengatakan partainya akan mendorong pemungutan suara kedua untuk mosi pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol.

Lee Jae-myung, Ketua Partai Demokrat – yang merupakan partai oposisi utama di Korea Selatan – mengatakan partainya akan melanjutkan rencana untuk membuat para anggota parlemen melakukan pemungutan suara untuk mosi pemakzulan lagi pada Sabtu, 14 Desember.

Lee menegaskan kembali pendiriannya bahwa Yoon harus segera mengundurkan diri atau menghadapi pemakzulan, dan mengecam pernyataan partai yang berkuasa sehari sebelumnya yang mengatakan akan menyusun rencana bagi Yoon untuk mengundurkan diri lebih awal dengan cara yang tertib.

BACA JUGA: Presiden Korea Selatan Lolos dari Pemakzulan Usai Partainya Boikot Voting

Pernyataan Lee muncul sehari setelah Yoon menghindari upaya yang dipimpin oposisi untuk memakzulkannya karena mengirimkan tentara bersenjata lengkap ke jalan-jalan ibu kota Seoul setelah deklarasi darurat militer yang membingungkan. Deklarasi itu mengingatkan banyak orang di negara itu pada masa kediktatoran yang didukung militer di masa lalu.

Sebagian besar anggota parlemen dari partai yang berkuasa memboikot pemungutan suara pada hari Sabtu untuk mencegah dua pertiga mayoritas yang diperlukan guna menangguhkan kekuasaan presidennya.

Namun presiden tetap berada dalam posisi genting.

Kekalahan dalam pemungutan suara kemungkinan akan memicu protes nasional dan meningkatkan kekacauan politik. [em/ab]