Pemimpin Oposisi Malaysia Ibrahim akan Dibebaskan Selasa

Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) tiba di pengadilan Putrajaya, Malaysia, 10 Februari 2015. (Foto: dok).

Perdana Menteri baru Malaysia, Sabtu (12/5), mengatakan ia “mencegah” pendahulunya meninggalkan negara itu.

Mahathir Mohammad mengatakan ia bertanggung jawab atas pencekalan mantan Perdana Menteri Najib Razak dan isterinya. Associated Press melaporkan bahwa dokumen penerbangan yang dibocorkan menunjukkan Najib dan isterinya dijadwalkan berangkat dengan pesawat jet pribadi hari Sabtu (12/5) ke Jakarta.

Mahathir, yang berusia 92 tahun, mengatakan pemerintah telah menemukan “cukup bukti” sehubungan dengan keterlibatan Najib dalam skandal korupsi besar-besaran.

Najib sebelumnya mengumumkan di Facebook bahwa ia akan pergi liburan, tetapi akan kembali setelah seminggu, yang menimbulkan desas-desus ia sedang berusaha melarikan diri dari kemungkinan tuntutan pengadilan. Ia membantah melakukan kesalahan apapun.

Juga hari, Sabtu (12/5) putri Anwar Ibrahim memberitahu media bahwa pemimpin oposisi itu akan dibebaskan dari penjara hari Selasa dan memperoleh pengampunan penuh dari raja.

Anwar meringkuk dalam penjara atas tuduhan korupsi dan sodomi yang dikutuk luas bermotif politik.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia (Foto: dok).

Anwar sebelumnya memegang jabatan wakil perdana menteri dan menteri keuangan dalam pemerintahan Mahathir dan dipandang sebagai bakal pengganti Mahathir hingga ia dipecat tahun 1999.

Najib kalah telak dalam pemilu hari Rabu kepada Mahathir, yang sekarang juga menjadi pejabat terpilih yang paling tua di dunia.

Najib meletakkan jabatan hari Sabtu (12/5) sebagai ketua UMNO, partai etnik Melayu yang telah berkuasa di Malaysia sejak negara itu merdeka tahun 1957 dan sebagai pemimpin koalisi Barisan Nasional yang didepak dalam pemilu tadi. [gp]