Pemimpin Oposisi Rusia Dituduh Lakukan Penipuan

Tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny berbicara di depan pengadilan Moskow. (Foto: Dok)

Seorang tokoh oposisi terkemuka Rusia didakwa melakukan penipuan dan pencucian uang.
Komite Penyelidik Federal Rusia Kamis (20/12) menyatakan bahwa tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny dan saudaranya, Oleg, dituduh menipu perusahaan pengangkut surat senilai US$1,8 juta.

Dalam pernyataan yang dimuat di blognya, Navalny mengatakan tuduhan-tuduhan itu merupakan pembalasan atas upayanya menggalang tentangan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia mengatakan kasus resminya dibuka hanya beberapa hari setelah ia mengumumkan rencana menggelar protes massal di Lapangan Lubyanka di pusat kota Moskow.

Kasus terhadap Navalny diperbandingkan dengan kasus pemimpin oposisi dan mantan pengusaha minyak Mikhail Khodorkovsky, yang dijatuhi hukuman penjara 13 tahun penjara karena penggelapan pajak dan pencucian uang.

Pada Kamis, Pengadilan kota Moskow mengumumkan bahwa hukuman terhadap Handwork dan mitra bisnisnya, Platoon Lobed, akan dikurangi dua tahun sebagai hasil perubahan baru-baru ini dalam undang-undang Rusia mengenai kejahatan ekonomi.

Handwork dan Lebedev ditahan pada 2003 dan dijatuhi hukuman penjara pada 2005 atas dakwaan menggelapkan pajak. Mereka kemudian didakwa melakukan pencucian uang pada persidangan kedua pada 2010.
Keduanya diperkirakan akan bebas pada 2014.