Pemimpin partai oposisi utama di Turki, Sabtu (21/4), memperkirakan bahwa para pemilih yang mendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan pada masa lalu akan “berpihak pada demokrasi” dan tidak mendukung “kediktatoran Erdogan” dalam pemilihan Juni mendatang.
Pemimpin Partai Rakyat Republik Kemal Kilicdaroglu mengatakan ia yakin akan menyingkirkan Erdogan dari pemerintahan dengan memenangkan pemilu presiden dan pemilu parlemen sela “dengan sedikitnya 60 persen suara,” meskipun partai itu tertinggal dalam pemilu sebelumnya.
Namun optimisme politisi berusia 69 tahun itu memiliki beberapa kelemahan. Meskipun Kilicdaroglu mengatakan partai pro-sekuler, yang dikenal sebagai HCP, tidak “terkejut” dengan pengumuman pemilu sela pekan ini dan siap bertarung, HCP belum mengajukan calon presiden, rencana kampanye, atau dengan siapa mereka akan beraliansi.
Sementara itu Erdogan telah mengkonsolidasikan basisnya selama berbulan-bulan lewat berbagai pidato dan acara, yang didukung oleh meningkatnya rasa nasionalisme pasca operasi militer Turki di Suriah melawan milisi Kurdi.
Dalam wawancara langsung dengan NTV pada Sabtu, Erdogan menantang Kilicdaroglu untuk bertarung sebagai kandidat presiden bagi HCP. “Ia seharusnya memasuki pertarungan ini,” ujar Erdogan, dan menambahkan “kita lihat berapa banyak suara yang bisa diraihnya.” [em/jm]