Pemimpin kelompok pemberontak Kurdi yang memerangi Turki, Abdullah Ocalan, menyerukan mobilisasi massa agar semua orang Kurdi melawan militan ISIS, yang memerangi pasukan Kurdi di Suriah.
Seruan tersebut dikeluarkan beberapa jam sebelum Amerika dan lima negara Arab melancarkan serangan udara, hari Selasa (23/9), terhadap kelompok militan ISIS di Suriah.
Ocalan, yang menjalani hukuman seumur hidup di sebuah penjara dekat Istanbul, memimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah lama menuntut otonomi dari Turki. PKK berafiliasi dengan sebuah partai Kurdi di Suriah, yang sayap bersenjatanya memerangi ISIS di Suriah utara.
Ofensif ISIS terhadap kota Kobani di Suriah utara, hanya beberapa mil dari perbatasan Turki, telah memicu gelombang 130 ribu pengungsi untuk berhijrah ke Turki dalam beberapa hari belakangan ini. Ratusan warga Kurdi dari Turki bentrok di wilayah perbatasan dengan polisi Turki, yang menembakkan gas airmata dan meriam air.
Warga Kurdi menganggap Turki menghalangi upaya mereka menyeberang ke Suriah untuk membantu saudara-saudara mereka sesama orang Kurdi. Orang-orang Kurdi bermukim di wilayah luas yang membentang dari Iran, melampaui Iraq, Suriah dan Turki.