Pemimpin tertinggi Iran, Selasa (2/1) menuduh musuh-musuh Republik Islam itu menghasut protes anti-pemerintah dengan kekerasan yang mulai pekan lalu.
“Dalam beberapa hari ini, musuh-musuh Iran menggunakan alat-alat yang berbeda, termasuk uang, senjata, politik, dan aparat intelijen untuk menciptakan gangguan terhadap Republik Islam,” kata Ayatollah Ali Khamenei dalam pernyataan yang ditunjukkan kepada televisi pemerintah dan dimuat dalam situs Internet resmi. Khamenei mengatakan ia akan berpidato ke seluruh negara mengenai perkembangan belakangan ini “pada saat yang tepat.”
Televisi pemerintah Iran mengatakan Selasa (2/1) sembilan orang lagi tewas tadi malam dalam protes anti-pemerintah, yang meningkatkan jumlah semua yang tewas lebih dari 20 orang sejak demonstrasi menentang keadaan ekonomi di negara itu mulai pekan lalu.
Menurut laporan tersebut, enam orang tewas di sebuah kantor polisi di kota Qahdarijan dalam bentrokan yang mulai ketika pemrotes berusaha mencuri senjata api.
Di Najafabad, media pemerintah mengatakan seorang polisi tewas.
Presiden Amerika, dalam twitnya yang baru Selasa pagi, mengatakan “Rakyat Iran akhirnya bertindak melawan rejim Iran yang korup dan brutal.”
Presiden Iran Hassan Rouhani berjanji hari Senin bahwa pasukan keamanan akan “menindak perusuh dan pelanggar hukum.”
“Pemerintah tidak akan mentolerir orang-orang yang merusak gedung-gedung umum, melanggar ketertiban umum dan menciptakan kerusuhan dalam masyarakat,” katanya.
Ratusan demonstran telah ditangkap sejak protes mulai Kamis lalu di Mashhad sebelum menyebar ke daerah-daerah lain negara itu. [gp]