Menyusul pertemuan di Helsinki, Presiden Portugal Anibal Cavaco Silva mengatakan kesulitan finansial yang masih berlangsung membayangi isu-isu penting lain yang memerlukan perhatian. Ia mengatakan blok tersebut perlu menyingkirkan krisis tersebut dan beralih ke masalah-masalah lainnya.
Presiden Italia Giorgio Napolitano juga mengatakan sudah waktunya untuk melewati situasi krisis dan berfokus pada apa yang ia sebut gelombang baru pertumbuhan berkelanjutan.
Silva dan Napolitano termasuk di antara kepala-kepala negara yang mengakhiri pembicaraan informal dua hari dengan Presiden Finlandia yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, Tarja Halonen.
Sementara itu, para pemimpin Yunani mengajukan imbauan baru dan juga peringatan, menjelang pemungutan suara penting yang akan menentukan apakah Eropa akan memberi bantuan dana talangan baru.
Ketua partai Sosialis George Papandreou dan ketua Partai Demokrasi Baru Antonis Samaras hari Sabtu mendesak para legislator agar mendukung paket pemotongan anggaran terbaru, seraya menyatakan tidak ada pilihan lain yang efektif.
Papandreou memperingatkan bahwa kegagalan meloloskan langkah-langkah penghematan akan menyebabkan kehancuran negara itu. Samaras memperingatkan para anggota partainya bahwa bermain politik seperti saat berkampanye tidak akan dibiarkan.
Pemungutan suara mengenai langkah-langkah penghematan diperkirakan berlangsung hari Minggu. Para anggota Uni Eropa telah menuntut berbagai pengurangan lainnya sebagai imbalan bagi dana talangan baru 172 miliar dolar.
Yunani harus membayar 19 miliar dolar pinjamannya bulan depan. Perdana Menteri Lucas Papademos hari Jumat mengatakan kepada kabinetnya bahwa Yunani akan mengalami petualangan yang mengakibatkan bencana jika tidak mampu membayar pinjaman kepada para kreditornya.
Meskipun ada peringatan keras, ribuan warga Yunani turun ke jalan-jalan, sesekali bentrok dengan polisi, untuk memprotes pemotongan anggaran. Ribuan lainnya berkumpul di luar gedung parlemen hari Sabtu, meminta para legislator menolak tuntutan Uni Eropa.