Enrique Pena Nieto dari Partai Lembaga Revolusioner (PRI) memenangkan Pemilu Presiden Meksiko dengan perolehan 38 suara mengalahkan Lopez Obrador yang hanya memperoleh 31 suara.
Rakyat Meksiko telah mendatangkan kembali partai politik yang pernah dominan untuk memegang kekuasaan dengan memilih Enrique Pena Nieto sebagai presiden mereka yang berikut.
Setelah 98 persen suara dihitung, Pena Nieto memperoleh 38 persen sementara mantan walikota kota Meksiko Manuel Lopez Obrador hanya memperoleh 31 persen.
Lopez Obrador menyebut hasil tersebut curang dan tidak dapat menerimanya. Partai sayap-kirinya akan memutuskan apakah akan dengan resmi menantang hasil tersebut setelah semua suara dihitung.
Presiden Amerika Barack Obama telah menelpon Pena Nieto untuk menyampaikan ucapan selamat dan menawarkan dukungan Amerika dalam memenuhi sasaran bersama.
Pena Nieto memberitahu para pendukung bahwa warga Meksiko telah memilih perubahan arah, tetapi ia berjanji untuk terus menekan kartel-kartel narkoba.
Partai Lembaga Revolusioner, PRI, yang konservatif pimpinan Pena Nieto pernah memerintah Meksiko selama 71 tahun hingga tahun 2000, saat Vicente Fox, calon Partai Aksi Nasional, PAN, terpilih sebagai presiden. Presiden Felipe Calderon yang akan turun dari jabatan juga mewakili PAN. Pemerintahannya telah dilanda oleh kemandekan ekonomi dan kekerasan narkoba yang meraja-lela.
Calderon mengerahkan militer untuk melawan kartel narkoba tidak lama setelah memangku jabatan tahun 2006. Lebih dari 50 ribu orang telah tewas dalam upaya tersebut.
Calon PAN dalam pemilihan presiden tahun ini, Josefina Vazquez Mota, meraih kedudukan ketiga dalam pemilihan tersebut.
Setelah 98 persen suara dihitung, Pena Nieto memperoleh 38 persen sementara mantan walikota kota Meksiko Manuel Lopez Obrador hanya memperoleh 31 persen.
Lopez Obrador menyebut hasil tersebut curang dan tidak dapat menerimanya. Partai sayap-kirinya akan memutuskan apakah akan dengan resmi menantang hasil tersebut setelah semua suara dihitung.
Presiden Amerika Barack Obama telah menelpon Pena Nieto untuk menyampaikan ucapan selamat dan menawarkan dukungan Amerika dalam memenuhi sasaran bersama.
Pena Nieto memberitahu para pendukung bahwa warga Meksiko telah memilih perubahan arah, tetapi ia berjanji untuk terus menekan kartel-kartel narkoba.
Partai Lembaga Revolusioner, PRI, yang konservatif pimpinan Pena Nieto pernah memerintah Meksiko selama 71 tahun hingga tahun 2000, saat Vicente Fox, calon Partai Aksi Nasional, PAN, terpilih sebagai presiden. Presiden Felipe Calderon yang akan turun dari jabatan juga mewakili PAN. Pemerintahannya telah dilanda oleh kemandekan ekonomi dan kekerasan narkoba yang meraja-lela.
Calderon mengerahkan militer untuk melawan kartel narkoba tidak lama setelah memangku jabatan tahun 2006. Lebih dari 50 ribu orang telah tewas dalam upaya tersebut.
Calon PAN dalam pemilihan presiden tahun ini, Josefina Vazquez Mota, meraih kedudukan ketiga dalam pemilihan tersebut.