Penasihat Keamanan Nasional Presiden AS Donald Trump, Senin (20/8) menyebut perjanjian nuklir internasional dengan Iran sebagai “kesepakatan yang buruk” dan mengatakan Amerika Serikat berusaha untuk menekan negara-negara sekutu di Eropa agar menerapkan lebih banyak tekanan pada Iran.
John Bolton berbicara di Yerusalem di mana dia bertemu selama dua hari berturut-turut dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Bolton mengatakan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah “prioritas utama.” Dia juga memberikan alasan mengapa Trump memutuskan mundur dari kesepakatan nuklir 2015 dan mengajukan kembali seperangkat sanksi ekonomi.
Amerika Serikat bermitra dengan Inggris,China, Perancis, Rusia dan Jerman dalam membuat kesepakatan dengan Iran, yang berjanji untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.
Kelompok lima negara kuat dunia itu bertindak sebagai tanggapan atas keyakinan bahwa Iran berusaha mengembangkan program senjata nuklir, tuduhan yang disangkal oleh Iran.
Seperti Trump, Netanyahu juga seorang pengecam keras kesepakatan itu, dan mengatakan kesepakatan itu memberi Iran terlalu banyak dengan imbalan terlalu sedikit. Dia mengatakan Senin bahwa semua negara yang percaya perdamaian dan keamanan harus mengikuti jejak Amerika Serikat dan meningkatkan tekanan pada Iran. [lt]