Islamabad Rusuh setelah Mantan PM Imran Khan Didiskualifikasi  

Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan aksi protes pendukung partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) setelah KPU Pakistan mendiskualifikasi mantan PM Imran Khan yang kembali mencalonkan diri, di Islamabad Jumat (21/10).

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan didiskualifikasi dari pencalonannya untuk jabatan politik selama lima tahun setelah komisi pemilihan memutuskan ia menyesatkan para pejabat terkait hadiah yang diterimanya dari para pemimpin asing saat berkuasa.

Keputusan itu adalah perkembangan terbaru dalam perselisihan politik yang bahkan telah dimulai sebelum Khan digulingkan pada April, dan merupakan salah satu pertikaian hukum yang diperjuangkan oleh mantan bintang kriket internasional itu dan partainya Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).

Puluhan pendukungnya menyerang sejumlah kendaraan ketika mereka meninggalkan markas Komisi Pemilihan Pakistan (ECP) setelah keputusan itu, dan polisi menahan seorang satpam partai setelah ia melepaskan tembakan ke tanah.

BACA JUGA: Komisi Pemilu Pakistan Diskualifikasi Imran Khan

Setidaknya belasan demonstrasi kecil terjadi di seluruh negeri, dan polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendukung PTI yang berusaha memblokir lalu lintas di ibu kota, Islamabad.

Dalam sebuah pesan video yang dirilis Jumat malam, Khan menyerukan ketenangan, dengan mengatakan ia akan memanggil pendukungnya untuk melakukan unjuk rasa yang terorganisir di ibu kota sebelum akhir bulan ini.

"Sekarang saya meminta Anda untuk mengakhiri demonstrasi karena itu menyulitkan warga dan saya tidak ingin membuat bangsa saya menghadapi masalah," katanya. [my/pp]

Your browser doesn’t support HTML5

VOA Headline News: Islamabad Rusuh setelah Pencalonan mantan PM Imran Khan didiskualifikasi