Pencarian korban tornado di negara bagian Oklahoma hampir tuntas, namun skala kerusakan belum diketahui.
MOORE, OKLAHOMA —
Petugas penyelamat yang mengenakan helm pada Selasa (21/5) bekerja keras menuntaskan pencarian para penyintas (survivor) dan korban tewas di pinggiran Oklahoma City, tempat tornado dahsyat menghancurkan banyak rumah, meratakan bangunan ke tanah dan menewaskan 24 orang, sembilan diantaranya anak-anak.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa badai itu jenis angin puting beliung yang langka dan sangat dahsyat, dikenal dengan EF5 dan ada di puncak skala untuk mengukur kekuatan tornado. Angin puting beliung semacam itu mampu mencabut bangunan dari tanah, melemparkan mobil seperti misil dan melucuti batang pohon.
Warga kota Moore mulai kembali ke rumah-rumah mereka sehari setelah tornado menghancurkan beberapa wilayah menjadi reruntuhan dan puing-puing logam. Banyak keluarga yang menemukan rumahnya tinggal lahan kosong.
Setelah 24 jam pencarian, kepala petugas pemadam kebakaran mengatakan ia yakin tidak ada lagi jenazah atau penyintas di bawah reruntuhan bangunan.
“Saya 98 persen yakin pencarian kita sudah tuntas,” ujar Gary Bird dalam konferensi pers dengan gubernur.
Pihak berwenang terlalu fokus pada upaya pencarian sampai mereka belum memastikan ruang lingkup kerusakan sepanjang jalur badai yang panjang dan merusak.
Belum diketahui berapa rumah yang hancur dan berapa keluarga yang harus mengungsi. Para petugas darurat memiliki kesulitan menavigasi lingkungan-lingkungan yang hancur karena semua rambu jalanan telah hilang. Beberapa petugas menggunakan ponsel pintar atau alat pemandu elektronik GPS untuk memandu mereka melewati daerah-daerah yang tidak lagi memiliki tanda yang dapat dikenali.
Jumlah korban tewas telah direvisi dari 51 setelah petugas medis negara bagian mengatakan beberapa korban telah dihitung dua kali di tengah kebingungan. Lebih dari 200 orang dirawat di rumah sakit setempat. (AP/Sean Murphy dan Christopher Sherman)
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa badai itu jenis angin puting beliung yang langka dan sangat dahsyat, dikenal dengan EF5 dan ada di puncak skala untuk mengukur kekuatan tornado. Angin puting beliung semacam itu mampu mencabut bangunan dari tanah, melemparkan mobil seperti misil dan melucuti batang pohon.
Warga kota Moore mulai kembali ke rumah-rumah mereka sehari setelah tornado menghancurkan beberapa wilayah menjadi reruntuhan dan puing-puing logam. Banyak keluarga yang menemukan rumahnya tinggal lahan kosong.
Setelah 24 jam pencarian, kepala petugas pemadam kebakaran mengatakan ia yakin tidak ada lagi jenazah atau penyintas di bawah reruntuhan bangunan.
“Saya 98 persen yakin pencarian kita sudah tuntas,” ujar Gary Bird dalam konferensi pers dengan gubernur.
Pihak berwenang terlalu fokus pada upaya pencarian sampai mereka belum memastikan ruang lingkup kerusakan sepanjang jalur badai yang panjang dan merusak.
Belum diketahui berapa rumah yang hancur dan berapa keluarga yang harus mengungsi. Para petugas darurat memiliki kesulitan menavigasi lingkungan-lingkungan yang hancur karena semua rambu jalanan telah hilang. Beberapa petugas menggunakan ponsel pintar atau alat pemandu elektronik GPS untuk memandu mereka melewati daerah-daerah yang tidak lagi memiliki tanda yang dapat dikenali.
Jumlah korban tewas telah direvisi dari 51 setelah petugas medis negara bagian mengatakan beberapa korban telah dihitung dua kali di tengah kebingungan. Lebih dari 200 orang dirawat di rumah sakit setempat. (AP/Sean Murphy dan Christopher Sherman)