Pence Soal Dakwaan Trump: Saya Berharap Tak Sampai Seperti Ini

Mantan Wakil Presiden AS Mike Pence

Mantan Wakil Presiden AS Mike Pence menanggapi pendakwaan terbaru mantan atasannya, Donald Trump, ketika berbicara kepada wartawan di pasar malam Indiana, hari Rabu (2/8).

Ia menyalahkan “pengacara-pengacara gila” Trump yang disebut Pence “terus-menerus mengatakan kepadanya hal-hal yang ingin ia dengar.”

Pence sendiri memainkan peran sentral dalam dakwaan pidana ketiga yang dihadapi Trump, dalam kaitannya dengan upaya Trump membatalkan hasil pilpres 2020.

Your browser doesn’t support HTML5

Trump Didakwa Kriminal atas Upaya Membalikkan Hasil Pemilu 2020

Berkas dakwaan setebal 45 halaman itu sebagiannya bersumber dari catatan yang Pence simpan, yang berisi percakapan ia dan Trump pada hari-hari menjelang serangan ke gedung Kongres AS pada 6 Januari 2021, ketika Trump mencoba menekan Pence agar mengikuti skemanya yang putus asa, dan disebut jaksa sebagai hal yang ilegal, untuk tetap mempertahankan kekuasaan mereka di Gedung Putih.

Pence berkeras bahwa sang mantan presiden “meminta saya mendahulukannya dibanding Konstitusi. Tapi saya memilih Konstitusi dan akan selalu demikian.”

“Saya benar-benar percaya bahwa siapa pun yang mendahulukan dirinya dibanding Konstitusi tidak boleh menjadi presiden Amerika Serikat. Dan siapa pun yang meminta orang lain untuk mendahulukannya dibanding Konstitusi tidak boleh menjadi presiden Amerika Serikat lagi,” tambahnya. [rd/em]