Pejabat Afghanistan mengatakan para penculik hari Senin (11/5) membebaskan 19 dari sekitar 30 anggota masyarakat etnis Hazara dari provinsi Zabul yang diculik bulan Februari.
Asadullah Kakar anggota dewan provinsi di Zabul mengatakan ke 19 tawanan ditukar dengan 22 warga Uzbekistan yang ditahan pemerintah. Tidak jelas mengapa mereka ditahan.
Kakar mengatakan ke 22 warga Uzbekistan itu termasuk perempuan dan anak-anak mungkin keluarga para penculik. Penculik meminta enam orang lagi untuk ditukar dengan 11 warga Hazara yang masih mereka tahan.
Kakar menambahkan pertukaran tawanan itu terjadi Senin pagi di distrik Jaghori provinsi Ghazni.
Orang-orang Hazara adalah kelompok etnis Shiah di Afghanistan. Kelompok itu menjadi sasaran ekstremis Taliban dan Sunni lainnya di Afghanistan dan negara tetangganya Pakistan.
Pihak berwenang Afghanistan mulanya menuduh kelompok terkait ISIS melakukan penculikan terhadap 30 warga Hazara itu.
Presiden Afghanistan menyambut baik pembebasan ke 19 warga Hazara itu.