Pendaki Jerman Hilang di Gunung Sibayak, Sumatera Utara

Gunung Sibayak di Sumatera Utara (foto: Ilustrasi).

Tim penyelamat di Indonesia sedang mencari seorang pendaki gunung Jerman yang telah hilang lima hari sejak mulai mendaki gunung berapi yang tidak aktif di Sumatera Utara.

Wolter Klaus, usia 49 tahun, asal Oldenburg City, mendaftarkan namanya Rabu lalu (21/6) ketika mulai mendaki Gunung Sibayak di kabupaten Brastagi, Sumatera Utara, yang biasanya hanya memakan waktu satu hari, demikian ujar Budiawan – yang memimpin operasi pencarian itu.

Budiawan mengatakan Klaus dilaporkan hilang oleh pihak hotel sehari kemudian ketika ia tidak kembali dari pendakian gunung setinggi 2.200 meter itu. Ditambahkannya, 150 tentara, polisi dan sukarelawan yang dibagi menjadi enam tim telah dikerahkan untuk mencari Klaus, tetapi operasi itu menghadapi cuaca buruk, medan yang berat dan berhutan. Sebuah helikopter polisi ikut membantu upaya pencarian hari Senin ini (26/6).

“Kami mendengar suara yang sangat lemah, seperti “aaah” dari jurang ketika kami memanggil namanya,” ujar Budiawan. “Kami turun dengan menggunakan tali ke lokasi perkiraan suara, tetapi belum menemukannya,” tambahnya.

Tahun 2013 lalu tim penyelamat mendapati seorang pendaki Jepang yang berhasil bertahan setelah terjatuh dari tebing di Gunung Sibayak dan dinyatakan hilang selama empat hari.

Gunung Sibayak adalah salah satu dari 130 gunung di Indonesia. Gunung itu terakhir kali meletus tahun 1881, tetapi aktivitas geothermal-nya masih tinggi.[em/ii]