Para periset China yang menyelidiki wabah virus flu burung jenis H7N9 mengatakan bahwa para penderita di China terinfeksi virus tersebut dari unggas.
Temuan para ilmuwan China itu mengukuhkan dugaan bahwa virus flu burung menular dari unggas ke manusia di pasar dimana ayam dan unggas lain disembelih dan dijual.
Tim China mengumpulkan sampel virus dari 86 unggas di empat pasar berbeda, dimana penjual atau pembeli terinfeksi virus H7N9. Kemudian mereka membandingkan susunan genetika virus dari unggas yang dan dari manusia.
Hasil Kajian yang diumumkan hari Kamis dalam jurnal medis Lancet itu menyimpulkan bahwa jalur infeksi adalah dari unggas ke manusia, berdasar kemiripan antara sampel virus yang diambil dari unggas dan dari manusia.
Disimpulkan bahwa intervensi agresif, termasuk penutupan sementara pasar unggas hidup dan pembinasaan unggas yang terinfeksi dapat membantu menghambat atau menghentikan penyebaran virus lebih lanjut.
Tim China mengumpulkan sampel virus dari 86 unggas di empat pasar berbeda, dimana penjual atau pembeli terinfeksi virus H7N9. Kemudian mereka membandingkan susunan genetika virus dari unggas yang dan dari manusia.
Hasil Kajian yang diumumkan hari Kamis dalam jurnal medis Lancet itu menyimpulkan bahwa jalur infeksi adalah dari unggas ke manusia, berdasar kemiripan antara sampel virus yang diambil dari unggas dan dari manusia.
Disimpulkan bahwa intervensi agresif, termasuk penutupan sementara pasar unggas hidup dan pembinasaan unggas yang terinfeksi dapat membantu menghambat atau menghentikan penyebaran virus lebih lanjut.