Thailand telah mengakui adanya penderita kedua Sindrom Pernafasan Timur-Tengah atau MERS di negara itu.
Kementerian Kesehatan Masyarakat mengatakan hari Minggu (24/1) penyakit itu telah ditemukan pada seorang priya Oman yang tiba di Bangkok hari Jumat.
Pihak berwenang sedang memantau sejumlah orang yang pernah bersentuhan dengan priya itu, termasuk putranya.
Penderita pertama MERS di Thailand adalah seorang lagi priya dari Oman tahun lalu yang berhasil selamat dari penyakit itu.
MERS disebabkan coronavirus dari family yang sama dengan virus yang menyebabkan wabah maut di China tahun 2003 yaitu sindrom pernafasan parah SARS.
MERS pertama kali ditemukan pada manusia di Arab Saudi tahun 2012. Sebagian besar penderitanya terdapat di Timur Tengah. [gp]