Yayasan amal milik salah satu pendiri Microsoft Corp, Paul Allen, pada Kamis (11/9) mengumumkan akan mendonasikan US$9 juta untuk mendukung upaya AS melawan wabah Ebola di Afrika Barat.
Donasi pada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) itu datang pada saat kelompok-kelompok internasional, termasuk Dokter Tanpa Tapal Batas dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan sumber-sumber daya untuk mengendalikan epidemi dan merawat mereka yang terimbas sangat minim.
Allen mengatakan donasi dari Yayasan Keluarga Paul G. Allen itu akan membantu CDC membentuk pusat-pusat operasi darurat di Guinea, Liberia dan Sierra Leone, tempat wabah Ebola terburuk yang pernah tercatat telah menewaskan sekitar 2.300 orang dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat setelah dimulai.
"Tragedi Ebola adalah kita tahu bagaimana menanggulangi penyakit itu, tapi pemerintah-pemerintah di Afrika Barat sangat membutuhkan lebih banyak sumber daya dan solusi," tulis Allen dalam blognya.
"Negara-negara maju harus meningkatkan sumber daya dan solusi itu."
Bulan lalu, yayasan Allen mendonasikan $2,8 juta kepada Palang Merah Amerika untuk upaya mereka dalam menghadapi wabah tersebut.
Pada Rabu, Yayasan Bill & Melinda Gates menjanjikan $50 juta untuk badan-badan PBB dan kelompok internasional lainnya untuk upaya menghadapi Ebola dan mengembangkan respon darurat.
Sejak mundur dari Microsoft pada 1983, Allen telah menjadi filantropis terkemuka, membantu riset-riset ilmiah melalui Institut Sains Otak Allen dan Institut Allen untuk Inteligensia Artifisial. Ia juga memiliki tim sepakbola Seattle Seahawks dan tim bola basket Portland Trail. (Reuters)