Pendukung Pemerintah Thailand Menentang Keputusan Mahkamah Konstitusi

Pendukung pemerintah membawa poster mantan PM Thaksin Shinawatra dalam demo di Aksa, di luar Bangkok, Thailand, Sabtu, 10 Mei 2014.

Pendukung pemerintah Thailand mengeluarkan peringatan pada lembaga hukum negara dan senator negara tersebut.
Pendukung pemerintah Thailand yang terpojok memperingatkan lembaga hukum negara dan para senator negara itu untuk tidak mencoba mendudukkan seorang perdana menteri yang tidak melalui pemilihan karena hal itu dapat menimbulkan bencana bagi bangsa dan memicu perang saudara.

Peringatan ini diucapkan Jatuporn Prompan, ketua Barisan Kaus Merah pendukung pemerintah dalam rapat umum hari Sabtu di pinggiran barat Bangkok. Dan tiga hari sesudah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra disingkirkan lewat keputusan kontroversial Mahkamah Konstitusi.

Barisan anti pemerintah yang merasa puas dengan jatuhnya perdana menteri, memperkuat usaha mereka untuk menyingkirkan sisa-sisa pemerintahan Yingluck dengan menduduki stasiun televisi, gedung-gedung pemerintah menuntut Parlemen mendudukkan seorang perdana menteri yang tidak lewat pemilihan untuk memerintah negara.