Peneliti: Citra Satelit Ungkap Korea Utara Perluas Pabrik Rudal

Citra satelit menunjukkan dugaan pembangunan gedung perakitan rudal (bagian tengah bawah foto) di "Pabrik 11 Februari" dekat Hamhung, Korea Utara, 20 November 2024. (Foto: Planet Labs PBC via REUTERS)

Fasilitas yang dikenal sebagai pabrik 11 Februari ini, merupakan bagian dari Kompleks Mesin Ryongsong di Hamhung, kota terbesar kedua di Korea Utara, di pantai timur negara tersebut.

Peneliti di lembaga kajian Amerika Serikat menyimpulkan bahwa Korea Utara memperluas fasilitas utama untuk merakit rudal jarak pendek yang digunakan Rusia di Ukraina. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan analisis citra satelit terbaru.

Fasilitas tersebut, yang dikenal sebagai pabrik 11 Februari, merupakan bagian dari Kompleks Mesin Ryongsong di Hamhung, kota terbesar kedua di Korea Utara, di pantai timur negara tersebut.

Sam Lair, peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS), menyatakan bahwa pabrik tersebut adalah satu-satunya fasilitas yang diketahui memproduksi rudal balistik berbahan bakar padat jenis Hwasong-11.

Pejabat Ukraina mengatakan amunisi ini - yang dikenal sebagai KN-23 - digunakan oleh pasukan Rusia dalam perang melawan Kyiv.

Citra satelit memperlihatkan pembangunan perumahan pekerja baru (tengah) di "Pabrik 11 Februari" dekat Hamhung, Korea Utara, 20 November 2024. (Foto: Planet Labs PBC via REUTERS)

Perluasan kompleks tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya.

Baik Rusia maupun Korea Utara menyangkal adanya transfer senjata dari Pyongyang untuk membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina sejak Februari 2022. Namun, kedua negara menandatangani perjanjian pertahanan bersama pada Juni lalu dan menyatakan komitmen untuk mempererat hubungan militer mereka.

Misi Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tidak menanggapi permintaan komentar untuk berita ini.

Gambar satelit yang diambil oleh Planet Labs pada awal Oktober menunjukkan adanya pembangunan fasilitas perakitan tambahan dan perumahan baru, yang kemungkinan disiapkan untuk pekerja. Hal ini diungkapkan dalam analisis para peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS).

BACA JUGA: Korut Luncurkan Rudal Jarak Pendek, Kecam Latihan Militer Amerika, Jepang, Korsel

"Kami melihat ini sebagai indikasi bahwa mereka secara besar-besaran meningkatkan, atau mereka mencoba untuk secara signifikan meningkatkan, hasil produksi pabrik ini," kata Lair.

Bangunan perakitan baru tersebut memiliki ukuran sekitar 60 hingga 70 persen dari bangunan lama yang sebelumnya digunakan untuk merakit rudal.

Pada 2023, media pemerintah Korea Utara, KCNA, menerbitkan gambar yang menampilkan Kim Jong Un berjalan di antara bangunan baru di kompleks Hamhung. Gambar tersebut, yang telah ditinjau oleh Reuters, menunjukkan para pekerja sedang merakit komponen ekor dan kerucut hidung untuk rudal yang diyakini sebagai KN-23, menurut para analis. [ah/es]