Banyak penumpang dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu adalah para peneliti dan aktivis AIDS terkemuka, mereka akan menghadiri konferensi besar AIDS yang dimulai hari Senin di Melbourne, Australia.
Mereka termasuk di antara 298 penumpang pesawat penerbangan Malaysia Airlines yang jatuh di Ukraina timur yang bergolak.
Kematian mereka kemungkinan besar akan menyulitkan peristiwa yang memang sudah tragis, menyulitkan perjuangan melawan HIV dan AIDS karena hilangnya sejumlah peneliti terkemuka.
Pemimpin Australia menyalahkan separatis pro-Rusia atas peristiwa tragis itu dan mengatakan akan memanggil Duta Besar Rusia di Australia untuk membahas masalah tersebut.
Perdana Menteri Tony Abbott menyampaikan pernyataannya di hadapan parlemen Australia.
“Ketua parlemen, ini adalah hari suram bagi Australia dan bagi dunia. Malaysia Airlines penerbangan MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur tampaknya oleh pemberontak yang didukung Rusia dan 295 orang tewas. Sedikitnya 27 warga Australia tewas,” kata Abbott.
Perdana menteri berbicara sebelum jumlah penumpang direvisi dengan menambah tiga bayi yang termasuk dalam daftar penumpang.
Denis Napthine perdana menteri negara bagian Victoria, mengatakan para pejabat masih mencari informasi tentang jumlah peserta konferensi yang tewas.
“Ada angka-angka berbeda tentang jumlah penumpang yang akan menghadiri konferensi AIDS itu. Kami tahu ada sejumlah peneliti senior, para ilmuwan medis, dokter, aktivis garis depan dalam usaha melawan AIDS di seluruh dunia, yang ada di dalam pesawat itu. Dan ada sejumlah orang lain yang juga akan datang ke konferensi. Jadi, jumlah pastinya belum diketahui, tetapi tidak diragukan jumlahnya besar,” kata Napthine.
Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, mengatakan pemerintahnya masih menyelidiki peristiwa tersebut. Pemberontak pro-Rusia mengepung Ukraina timur, daerah berbahasa Rusia, selama berbulan-bulan, dan bulan Juni menembak jatuh sebuah pesawat militer Ukraina, menewaskan ke-49 orang di dalam pesawat itu.
The International AIDS Society mengatakan dalam pernyataan hari Jumat, mereka masih mempelajari apa dampak kecelakaan itu terhadap konferensi tersebut.
Namun, mereka menambahkan, sebagai penghormatan atas dedikasi besar rekan-rekan mereka dalam melawan epidemi mematikan ini, konferensi akan berjalan sesuai rencana.
-Anita Powell-