Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, yang sedang melawat ke India, mengatakan pihak berwenang Amerika tidak tahu secara spesifik kemana tujuan Snowden saat ini.
Edward Snowden, mantan pegawai kontrak intelijen Amerika yang dituduh melakukan aksi spionase karena mengungkap program-program pemantauan rahasia Amerika diperkirakan meninggalkan Moskow, Senin (24/6), dalam upaya untuk mencari suaka.
Snowden dikabarkan telah memesan penerbangan sore hari dari Moskow ke Havana, dengan kemungkinan tujuan akhir Ekuador, untuk mencari suaka. Namun, tidak nampak tanda-tanda keberadaan Snowden dalam penerbangan menuju ibukota Kuba tersebut.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, yang sedang melawat ke India, mengatakan pihak berwenang Amerika tidak tahu secara spesifik kemana tujuan Snowden saat ini.
Menteri Luar Negeri Ekuador, Richard Patino, dalam sebuah konperensi pers di Vietnam menyatakan bahwa pemerintahnya telah berhubungan dengan Moskow dan pihaknya tidak bisa memberitahu keberadaan Snowden.
Snowden berangkat dari Hongkong ke Rusia, Minggu (23/6), meski ada permohonan dari pihak berwenang Amerika untuk mengekstradisinya sehingga dapat dihadapkan ke pengadilan atas tuduhan spionase. Amerika juga meminta Rusia untuk memulangkannya.
Menlu AS John Kerry mengatakan tindakan Hong Kong maupun Rusia membiarkan Snowden untuk melanjutkan perjalanan internasional demi menghindari tuntutan hukum di Amerika sangat menggusarkan.
Snowden dikabarkan telah memesan penerbangan sore hari dari Moskow ke Havana, dengan kemungkinan tujuan akhir Ekuador, untuk mencari suaka. Namun, tidak nampak tanda-tanda keberadaan Snowden dalam penerbangan menuju ibukota Kuba tersebut.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry, yang sedang melawat ke India, mengatakan pihak berwenang Amerika tidak tahu secara spesifik kemana tujuan Snowden saat ini.
Menteri Luar Negeri Ekuador, Richard Patino, dalam sebuah konperensi pers di Vietnam menyatakan bahwa pemerintahnya telah berhubungan dengan Moskow dan pihaknya tidak bisa memberitahu keberadaan Snowden.
Snowden berangkat dari Hongkong ke Rusia, Minggu (23/6), meski ada permohonan dari pihak berwenang Amerika untuk mengekstradisinya sehingga dapat dihadapkan ke pengadilan atas tuduhan spionase. Amerika juga meminta Rusia untuk memulangkannya.
Menlu AS John Kerry mengatakan tindakan Hong Kong maupun Rusia membiarkan Snowden untuk melanjutkan perjalanan internasional demi menghindari tuntutan hukum di Amerika sangat menggusarkan.